HTI Kecam Kedzaliman Pemerintah Rusia Terhadap Anggota HT Rusia

KANTOR JURUBICARA
HIZBUT TAHRIR INDONESIA

Nomor: 203/PU/E/06/11                                                            Jakarta, 15 Juni 2011/13 Rajb 1432 H

PERNYATAAN

HIZBUT TAHRIR INDONESIA

Tentang

KEDZALIMAN PEMERINTAH RUSIA

TERHADAP ANGGOTA HT RUSIA

Berdasarkan informasi valid dari pimpinan Hizbut Tahrir Rusia (HT Rusia), bahwa Dinas Keamanan Dalam Negeri Rusia (FSB) pada tanggal 19 Mei 2011 pagi di kota Moskow menangkap seorang muslimah, Sidikova Omidkhan Ganevna (35). Ia dilarang memberitahukan posisinya. Ketiga anaknya, Mirmikhan (12), Nushratullah (10) dan Shalahuddin (8) dititipkan (oleh dinas keamanan) di panti asuhan anak yatim. Sebelumnya pada 7 Desember 2010, suaminya yaitu Sidikov Farukh Fadhludinovitz (39) telah ditangkap dengan tuduhan berafiliasi dengan Hizbut Tahrir. Sidikova ditangkap untuk menekan suaminya agar mengakui tuduhan kejahatan yang tidak ia lakukan. Pengadilan memvonis Sidikova dengan hukuman tahanan dua bulan untuk kesalahan yang tidak jelas.

Aparat keamanan pada 23 Mei 2011 juga menggeledah rumah muslimah, Manabova Yola Kazikonova (27) di di kota Ova jalan Mushnikova 11 apartemen nomor 617. Ia dibawa ke jalan Kalinina 55 A. Lalu mereka mengancamnya dengan obeng dan bor. Mereka menyebutnya sakit jiwa dan picik. Mereka mengancam bahwa anak-anaknya akan ditangkap. Semua itu berlangsung sekitar sehari penuh dimana anaknya yang masih menyusu dan anaknya yang lain yang baru berusia lima tahun berada di rumah berdua saja.

Juga dilakukan penggeledahan terhadap rumah muslimah, Minibayeva Ilmira Yonirovna (26) di kota Ova jalan Kirliva, padahal saat itu ia tengah hamil 8 bulan. Penggeledahan itu dilakukan dengan cara yang melanggar undang-undang. Di surat judulnya tertulis keliru. Dua orang saksi selama penggeledahan berasal dari dinas keamanan sendiri, yang datang bersama mereka. Agen-agen keamanan itu merekam semua yang terjadi dengan video. Nama pegawai yang merekam adalah Vislav dimana ia memfokuskan kameranya kepada Minibayeva. Selama proses penggeledahan berlangsung, suaminya Thahir Fanisovitz dan anak laki-laki mereka yang berusia satu tahun berada di apartemen menyaksikan perlakuan agen-agen keamanan. Mereka dengan keji menginjak buku-buku yang mengandung ayat-ayat al-Quran.

Tindakan keji itu telah membuat Minibayeva sangat tertekan. Denyut jantung meningkat dan dan rasa sakit di bagian bawah perutnya, membuat ia harus segera dibawa ke rumah sakit. Dokter yang memeriksanya menyatakan akibat stres, ia bisa kehilangan bayinya. Dokter memberinya obat penenang dan mereka membawanya ke rumah bersalin di jalan Shaviva nomer 6. Tapi ditolak dengan alasan penuh.

Perlakuan keji aparat keamanan Rusia juga dialami oleh Shakirova Layla Ramilvina (29) bersama anak-anaknya yang masih kecil, Zainab (6), Shalahudin (4), Ali (2) dan Janat (1) pada 23 Mei 2011. Suaminya, Shakirov Albert Zakoyovitz, ditahan sejak September 2010. Mereka mengacak-acak rumah. Tidak jelas apa yang dicari. Juga membentak-bentak anak-anak kecil itu sehingga amat sangat ketakutan. Tidak menemukan apa yang mereka cari, akhirnya mereka memaksa Shakirova untuk menandatangani pengakuan bahwa ia adalah fundamentalis.

Menanggapi tindakan keji itu, Hizbut Tahrir Indonesia melakukan masirah di depan kedubes Rusia dan menyampaikan pernyataan:

1.      Meminta kepada pemerintah Rusia untuk segera menghentikan tindakan keji dan dzalim itu. Semua itu jelas-jelas telah bertentangan dengan prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang dianut oleh Rusia selama ini. Dan ingatlah bahwa tindakan dzalim itu tidak akan menghentikan aktivitas dakwah Hizbut Tahrir di sana, kecuali bahwa tindakan dzalim itu cepat atau lambat justru akan mempurukkan pemerintahan Rusia.

2.      Mengingatkan kepada seluruh kaum muslimin bahwa hanya di bawah naungan khilafah saja kehidupan umat Islam di manapun berada akan terjaga kehormatan, darah dan hartanya. Di masa Rasulullah saw, ketika ada seorang Muslimah dan dilecehkan Yahudi Bani Qainuqa’ dan seorang Muslim terbunuh karena membelanya, beliau segera mengerahkan kaum Muslimin untuk memerangi kabilah Yahudi itu. Demikian pula khalifah al-Mu’tashim yang mendengar permintaan tolong seorang muslimah dan langsung mengirimkan pasukan untuk menolongnya. Fakta membuktikan, selama di bawah penguasa sekuler selalu saja umat Islam tidak pernah hidup tenteram. Darah, harta dan kehormatannya selalu terancam. HAM, demokrasi dan semacamnya hanya slogan kosong yang ompong bila sudah berkaitan dengan nasib umat Islam. Oleh karena itu, bersegeralah berjuang untuk tegaknya kembali al Khilafah itu karena hanya dialah yang benar-benar akan menjadi pelindung (al-junnah) bagi umat Islam, serta panjatkanlah doa untuk keselamatan saudara-saudara kita di Rusia.

Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia

Muhammad Ismail Yusanto

Hp: 0811119796 Email: Ismailyusanto@gmail.com

8 comments

  1. najib abdul qowi

    Ya ALLAH, berilah kesabaran dan kekuatan pd saudara muslim kami dalam menghadapi ujian dakwah serta satukan umat muslim dunia dlm naungan khilafah agar sgl kedzaliman dpt ditumpas diganti dgn kejayaan islam dan umatnya. Allahuakbar !

  2. Aku tidak pernah redho tangan-tangan dzholim itu menjamahmu wahai saudaraku, maka tangan pernah redho hingga pemilik tangan itu terlaknat atau hinggap di hatinya keimanan… dan hati ini terus berdoa, bahwa dia tidak akan mengalami ketentraman dalam hidupnya,disempitkan pengharapannya, dan akhir yang buruk dalam hidupnya, kecuali keimanan menghinggapinya dan dia bertobat…

  3. kapankah kemenangan akan tiba??? sabarlah, bahwa kemenangan itu amatlah dekat wahai saudariku…

  4. BERSABARLAH WAHAI SAUDARA Q,., SSNGGUHNYA ALLAH SWT SLLU BERSAMAMU.,.,.,

  5. Kalian orang-orang Rusia memang pecundang.. Kalian memperlakukan wanita dengan tidak pantas! Ayo lawan aku kalau berani (dan kalau kalian bisa).. Kalian akan dapatkan perlakuan terbaik dari seorang pria Muslim untuk pecundang seperti kalian.. Tunggulah sebentar lagi Khilafah tegak, dan aku sudah tidak sabar mematahkan satu atau dua rusuk kalian dalam perang tanding di medan jihad!! Yaa Allah perbaiki kondisi kami, jadikanlah kami mampu menegakkan Khilafah dan membela saudari-saudari kami di Rusia.. Jadikanlah kami pedang-pedangMu ya Allah, yang akan menebas semua kezhaliman.. Jadikanlah kami perisai agamaMu yang akan melindungi agama dan ummatMu dari berbagai kejahatan.. Allahu Akbaru!!

  6. Allahumma man arodanaa wa aroda lihadzad diin syarron fa khudz hu akhdza ‘aziizin muqtadirin, fa innahu laa yu’jizuka Yaa Robbal’alamiin

  7. wahai saudara2ku dimanapun berada teruskanlah perjuang lakukan dakwa serta do’a,
    Allah pasti melindungi umatnya amin

  8. abu Ayub al Anshory

    bersabarlah wahai saudara2ku….Allah bersama kita…..
    buat saudara2 ku yg laen….sadarlah!!!! buang jauh2 democrazy, krn kalo tdk tempat terburuk u kembali telah disiapkan Allah SWT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*