Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jawa Barat menilai pemerintah Indonesia telah gagal dalam mengurusi masalah TKI.
“Masalah TKI ini tak kunjung reda. Ini jelas bukti bahwa pemerintah Indonesia gagal total mensejahterakan rakyat,” ujar Humas HTI Jabar Luthfi Afandi kepada wartawan di Bandung, Jumat (24/6/2011).
Soal TKI, lanjutnya, bukan hanya masalah diplomasi Indonesia dan negara tempat TKI bekerja. Menurutnya, hal itu terjadi karena pemerintah tidak becus menyelesaikan ekonomi dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Padahal, seandainya pemerintah bisa mengelola SDM dan SDA yang berlimpah di Indonesia, tentu akan ada lapangan pekerjaan di dalam negeri. “Jika bisa mengolah, tentu tidak ada lagi warga Indonesia yang jauh-jauh bekerja ke luar negeri,” tukasnya.
HTI juga mendesak agar pemerintah bisa mengurus rakyatnya secara benar. Misalnya, pemerintah harus becus mensejahterakan masyarakatnya.
“Jangan sampai warga Indonesia berbondong-bondong pergi ke luar negeri untuk mencari nafkah,” ujarnya.
Disebutkan, sekitar 90 persen SDA di Indonesia adalah minyak. Sayangnya, kata Luthfi, saat ini banyak sumberdaya alam Indonesia yang dikelola oleh asing. “Seharusnya, hasil SDA itu difokuskan kepada masyarakat Indonesia, bukan untuk negara asing,” tegasnya.
Selain itu, HTI mendukung penuh langkah pemerintah yang menghentikan pengiriman TKI ke Arab Saudi. Tetapi hal itu tidak cukup. “Tapi penghentian itu harus diimbangi dengan penyelesaian masalah ekonomi rakyat,” tegasnya. (okezone.com, 25/6/2011)