Saat ini sekolah semakin sulit dan mahal. Memasuki tahun ajaran baru, sejumlah orangtua di berbagai daerah dipusingkan dengan semakin sulitnya mencari sekolah berkualitas dan semakin mahalnya biaya sekolah.
Kesulitan utama siswa dan orangtua terutama karena sebagian sekolah publik berkualitas baik sudah berubah menjadi rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI). Untuk RSBI, selain tes masuk lebih awal pada Maret-Mei, sekolah bebas memungut biaya masuk dari orangtua siswa. Di Kota Cirebon, Bandung, dan Jakarta, misalnya, biaya masuk SMP negeri berstatus RSBI minimal Rp 6 juta. Adapun biaya masuk untuk SMA negeri berstatus RSBI bisa di atas Rp 15 juta.
Siswa yang masuk kelas bilingual di SMA negeri di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, dikenai uang pangkal Rp 3,8 juta dan biaya lain-lain Rp 2,1 juta atau total Rp 5,9 juta. Belum lagi uang sekolah yang besarnya dipatok Rp 300.000 per bulan.
Di Jakarta Selatan, SMP bilingual yang belum RSBI mematok sumbangan Rp 6 juta per siswa yang bisa dicicil setahun. Adapun untuk RSBI, biayanya lebih besar lagi. (kompas.com, 6/7/2011)
pendidikan di indonesia kian parah
Inilah kebobrokan sistem kapitalisme yang lambat laun pasti membawa bangsa ini ke lembah kehancuran. Bisa dibayangkan bagaimana nasib orang miskin yang ingin anaknya menjadi pintar dengan masuk ke dalam sekolah jika untuk makan sehari-hari saja pun tidak ada. Bisa dibandingkan ketika daulah khilafah dahulu memimpin bisa mencetak ulama sekelas imam syafi’i padahal waktu itu beliau dalam keadaan miskin. Hanya dengan syariah dan khilafah lah negeri ini pasti bisa maju, bisa sejahtera dan memimpin imperium dunia. wallahualam
makanya kembali ke ISLAM,..kembali ke Syariah dan Khilafah
termasuk biaya untuk perguruan tinggi, inilah akibat dari sisem kapitalisme yang membangun manusia dengan materi, materi dan materi, sampai kapan kita akan seperti ini? semua orang sudh tidak peduli lagi dengan kondisi yg ada, kita harus kembali pada khilafah