JAKARTA – Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, membuat pernyataan mengejutkan lagi. Dia mengatakan bahwa tak ada pemilu yang bersih, termasuk saat pemilu di Indonesia pada 2009 lalu.
“Anda jangan mimpi bahwa pemilu itu akan bersih 100 persen, kapanpun dan di manapun. Pasti ada satu atau dua, maka di undang-undang itu disebut, pelanggaran yang signifikan terhada angka,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (11/7/2011).
Mahfud menambahkan bahwa soal tudingan adanya kecurangan di pemilu 2009, sudah diuji secara hukum.
“Pak JK sudah menggugat, Mbak Mega juga sudah menggugat. Diuji secara hukum,” lanjut Mahfud.
“Memang ada pelanggaran. Tapi pelanggarannya itu random. Sama-sama melanggar. Misalnya, Partai Demokrat melanggar di Banten, PDIP melanggar di Sulut, Golkar misalnya di Kudus. Sama, ada terbukti semua, random. Tidak ada yang terstruktur dan sistematis. Random, sporadis. Itu benar,” paparnya.
Kalau menunggu semuanya bersih, lanjutnya, tidak akan pernah ada pemilu yang sah. “Oleh sebab itu, itu lalu menjadi politis dan itu tidak signifikan terhadap keseluruhan angka yang 125 juta. Misalnya di Kudus terjadi 250 suara, di Sulut itu orangnya sudah di hukum hanya 350 suara, di Banten dua kecamatan misalnya. Tidak signifikan sama sekali. Jadi secara hukum sudah diuji,” tukasnya. (okezone.com, 11/7/2011)
Selama menggunakan sistem kapitalis / demokrasi ini, maka selama itu pula tidak akan ditemukan pemilu yang bersih
karena sistem tersebut memang sudah cacat sejak lahirnya..
maka…..
Segera ganti sistem ini dengan Khilafah yang akan menerapkan Syari’ah Islam secara Kaffah…
Mestinya statement pak Mahfud perlu ditambah “…tidak ada pemilu yang amanah”….karena kenyataan menunjukan, para wakil rakyat sudah berjanji saat kampanya akan memperjuangkan kepentingan rakyat, tapi setelah terpilih mereka membuat kebijakan yang menyulitkan rakyat. Inilah sistem yg tanpa dipayungi unsur keimanan kepada Allah SWT. Ketidakjujuran kalau sudah disepakati suara terbanyak, akan dianggap sbg sebuah kebenaran. Saatnya ummat harus berpikir cerdas utk menolak sistem spt ini.
Mudah mudahan mereka sadar akan kerukan sistem buatan manusia ini, sistem apalagi kalau bukan System Khilafah Solusinya , ciptaan Maha Benar Alloh SWT yg tahu akan kelemahan ciptaan-Nya