Kalahkan Arab Saudi, Venezuela Kini Punya Cadangan Minyak Terbesar

London – Venezuela sukses menggeser Arab Saudi sebagai pemilik cadangan minyak terbesar di OPEC. Secara total, cadangan minyak negara-negara anggota OPEC naik hingga 12,1% menjadi 1,19 triliun barel.

Berdasarkan Buletin Statistik Tahunan OPEC, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (20/7/2011), pertumbuhan cadangan minyak OPEC tersebut terutama datang dari tambahan cadangan minyak Venezuela.

Selama tahun 2010, Venezuela tercatat memiliki 296,5 miliar barel cadangan minyak, naik dibandingkan tahun 2009 yang sebanyak 211,2 miliar. Sementara Arab Saudi yang semula memiliki cadangan minyak terbesar, akhirnya kalah karena pada tahun 2010 ‘hanya’ memiliki cadangan minyak 264,5 miliar barel, atau sama dengan tahun 2009.

Iran dan Irak juga berhasil meningkatkan cadangan minyaknya selama tahun 2010. Pada Oktober, Iran menaikkan cadangan minyaknya menjadi 150 miliar barel, seminggu setelah Irak merevisi. Dengan demikian, Iran masih memiliki cadangan minyak lebih banyak ketimbang Irak.

Irak tercatat memiliki cadangan minyak sebanyak 143 miliar barel, naik 24% dibandingkan tahun 2009. Irak berhasil menaikkan cadangannya karena hasil pengeboran dari perusahaan-perusahaan minyak internasional mulai menampakkan hasil.

“OPEC memiliki sejarah fantastis untuk upgrade cadangan yang kompetitif,” ujar Bill Farren-Price, analis dari Petroleum Policy Intelligence.

Jumlah cadangan minyak memang menjadi salah satu kriteria yang digunakan OPEC untuk menentukan target produksi. Iran dan Irak dalam beberapa waktu terakhir terus bersaing soal kuota OPEC dan OPEC dalam beberapa tahun diharapkan bisa menangani masalah ini dan membawa Irak kembali ke sistem kuota.

Dengan tambahan cadangan minyak terbesar tersebut, Venezuela akhirnya menempatkan Iran dan Irak ke posisi ke-3 dan 4. Atas laporan OPEC tersebut, pejabat Iran mengatakan negaranya masih memegang status sebagai produsen minyak terbesar OPEC setelah Arab Saudi.

“Iran masih di posisi ke-2 untuk penghasil minyak mentah OPEC dan bertahan untuk ini,” ujar pejabat kementerian perminyakan Iran seperti dikutip kantor berita IRNA.

Presiden Venezuela, Hugo Chaves pada Januari lalu telah membanggakan cadangan minyaknya yang melebihi Arab Saudi. Cadangan minyak baru terbesar Venezuela berada di Orinoco.

Meski demikian, Arab Saudi sejauh ini masih merupakan eksportir terbesar OPEC karena mendapat keuntungan dari jenis minyaknya yang sebagian besar jenisnya ringan dan gampang dipompa. Sementara minyak di Orinoco butuh di-upgrade atau dicampur dengan jenis yang lebih ringan untuk menciptakan campuran yang bisa diekspor.

Menurut laporan OPEC tersebut, beberapa negara seperti Aljazair, Kuwait dan Uni Emirat Arab tidak mengubah jumlah cadangannnya pada tahun 2010, atau bahkan sejak tahun 2006.

Tambahan produksi dari Venezuela itu sekaligus memperkuat posisi OPEC di dunia. Saat ini OPEC tercatat menguasai 81,3% dari total cadangan minyak terbukti di dunia, naik dibandingkan tahun 2009 yang sebesar 79,6%. (detikfinance, 20/7/2011)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*