Asing Minta Purnawirawan TNI Dukung Sri Mulyani Maju Pilpres 2014

Pihak asing kembali berusaha mengobok-obok suksesi nasional Indonesia. Misalnya dengan cara mempengaruhi sejumlah purnawirawan TNI AD agar mendukung Sri Mulyani maju dalam Pilpres 2014. Orang asing yang dimaksud itu berasal dari salah satu kedutaan besar.

ADA satu orang asing dari salah satu kedutaan yang memprovokasi beberapa purnawirawan TNI AD agar mencalonkan Sri Mulyani pada Pipres 2014. Kejadian itu kira-kira 2 atau 3 tiga minggu lalu,” ungkap Ketua Persatuan Purnawirawan TNI-AD (PPAD), Letjen Purn Soerjadi dalam dialog di kantornya, di Jl Matraman Raya, Jakarta, Selasa (19/7/2011).

Namun sayang, Soerjadi tidak mengungkapkan kedutaan apa yang dimaksudnya itu. Bahkan, orang asing itu pun minta untuk memasangkan mantan menkeu itu dengan salah seorang pensiunan tentara.

“Kalau dari kandang macan jangan masuk kandang buaya lagilah,” ujar mantan wakil KSAD tahun 90-an ini.

Soerjadi juga mengungkapkan, atas permintaan ini, PPAD selalu mendiskusikannya. Namun, PPAD mengaku masih mencari figur yang paling ideal untuk posisi Capres dan Cawapres.

“Bagi kami yang ada di organisasi sama sekali tidak berambisi. Kalau sekedar mencari orang untuk Pilpres 2014, saya pikir tidak terlalu susah. Yang susah itu mencari penyelamat,” tandasnya. (monitorindonesia.com, 19/7/2011)

4 comments

  1. Hanya orang yang tida memiliki kesehatan berpikir saja yang mau mendukung Srimulyani maju menjadi Presiden.

  2. M Risnan Ramelan

    Sri Mulyani…? apa orang sdh lupa ya dgn kasus century ?sayangnya hanya sedikit saja orang yang memiliki kesehatan berpikir.Semoga Allah SWT melindungi UmmatNya yang beriman.Amin…!

  3. nabilah ntu prokhilafah

    jelas banget pihak asing campur tangan. . .
    pasti deh

  4. hal ini cuma mempertegas kalo negeri ini tidak punya kedaulatan penuh masih saja di dikte oleh asing cuma dengan islam dan khilafah umat ini akan mulia.. masihkah memilih yang lain???????

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*