Para pengamat sampai pada hakikat sebenarnya bahwa otoritas keamanan Norwegia telah gagal total dalam menilai sifat bahaya laten yang mengancam negara, di mana dua serangan yang terjadi di Norwegia, yang menewaskan 93 orang menegaskan tentang kesalahan fatal laporan keamanan Norwegia awal tahun ini, bahwa ancaman potensial datang dari kaum Muslim bukan sayap kanan Kristen.
Laporan tentang “bahaya laten” selama beberapa tahun terakhir menilai bahwa kelompok-kelompok ekstrim kanan maupun ekstrim kiri bukan merupakan ancaman serius bagi masyarakat Norwegia pada tahun 2011.
Meskipun laporan tersebut menunjukkan adanya peningkatan kegiatan kelompok sayap kanan pada tahun 2010, bahkan diperkirakan kegiatan tersebut akan berlanjut pada tahun 2011, namun diyakini bahwa tingkat pertumbuhan kelompok anti-Islam bisa berakhir dengan meningkatkan polarisasi pecahnya kerusuhan, khususnya pada peringatan hari-hari besar keagamaan.
Laporan keamanan otoritas Norwegia mengklaim bahwa bahaya utama untuk tahun 2011 bukan dari kelompok sayap kanan Kristen, melainkan dari para aktivis Islam.
Intelijen dalam negeri menyatakan bahwa beberapa aktivis Islam sedang meningkatkan misinya sekarang seperti yang tampak pada arena internasional. Dengan demikian, bahwa kelompok inilah yang dapat menimbulkan bahaya laten bagi Norwegia untuk tahun depan.
Setelah kejadian akhir-akhir ini, polisi Norwegia mengakui adanya rencana “fundamentalisme Kristen” yang berorientasi sayap kanan, dan itulah yang menjadi dasar dua serangan berdarah yang menargetkan sebuah kamp musim panas di pulau Otoya, dan yang lain terjadi di dekat markas pemerintahan.
Jaringan “TV 2” menyebutkan bahwa Brievik dekat dengan lingkaran ekstrimis sayap kanan. Polisi mengatakan tentang sikap-sikapnya yang anti-Islam yang ditulisnya di Internet.
Dan beberapa hari terakhir, Brievik tidak mempublikasikan tulisan di Twitter, kecuali hanya satu tulisan, yaitu pada tanggal 17 bulan ini, di mana dalam tulisannya itu ia mengutip perkataan filosof Inggris, John Stuart Mill: “Satu orang yang beriman memiliki kekuatan seratus ribu orang, yang tidak berusaha kecuali untuk kebaikan.” (islammemo.cc, 24/7/2011).
Kejadian di Norwegia membukakan mata dunia bahwa sekenario islam teroris terbantahkan,sebagaimana yang Allah nyatakan dalam Al Qur’an bahwa:”Mereka orang-orang kafir membuat skenario dan Allah membuat skenario pula, dan Allahlah sebaik-baik pembuat skenario”, Allahu Akbar !