Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
JERUSALEM – Israel dan negara yang baru merdeka, Sudan Selatan, telah menjalin hubungan diplomatik, kata kementerian luar negeri Kamis.
“Kerjasama antara kedua negara ini akan didasarkan pada landasan yang kuat yang menuntun mereka mereka dalam membentuk hubungan yang bersahabat, berdasarkan kesetaraan dan saling menghormati,” kata Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman dalam sebuah pernyataan.
Negara Yahudi tidak memiliki hubungan dengan Khartoum, yang telah dituduh menjadi markas militan Islam, dan malah mendukung gerakan pemberontak di selatan yang terutama dihuni oleh penduduk beragama Kristen dan animisme dalam beberapa dekade perjuangan mereka melawan pemerintah di utara yang sebagian besar beragama Islam .
Aspek-aspek praktis dari hubungan baru itu, termasuk penunjukan duta besar, akan dibahas dalam waktu dekat, kata pernyataan tadi.
Pemerintah Sudan Selatan membuat pengumuman serupa di ibukota Negara itu, Juba, bagi delegasi diplomat Israel di kota itu, kata kementerian.
Dua minggu lalu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengadakan pembicaraan lewat telepon dengan Presiden Sudan Selatan Salva Kiir, dengan menawarkan bantuan Israel di bidang infrastruktur, pembangunan dan pertanian.
Israel telah secara resmi mengakui negara terbaru di dunia itu beberapa hari sebelum dilakukannya percakapan via telepon tadi.
29 July 2011 Sumber: AFP
