Audiensi Muslimah HTI Tangsel ke Komisi B DPRD Tangsel
HTI Press. Senin, 11 Juli 2011 DPD II Muslimah HTI Tangerang Selatan melakukan audiensi kepada perwakilan anggota dewan Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tangerang Selatan. Audiensi ini selain mensosialisasikan kegiatan Muslimah HTI Tangerang Selatan, bertujuan menyampaikan gagasan untuk menyelamatkan bangsa dari cengkraman kapitalisme global khususnya di bidang pendidikan yang saat ini menjadikan rakyat sangat terbebani oleh biaya pendidikan yang semakin tinggi.
Berhubung pada hari itu sedang berlangsung rapat fraksi¸ 7 utusan dari DPD II Muslimah HTI Tangerang Selatan diterima oleh Wakil Ketua Komisi B, Ibu Siti Chadijah, S.Pd dari fraksi PKS, bertempat di ruang sidang utama kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tangerang Selatan.
Pertemuan yang sedianya dipersiapkan untuk presentasi masukan perbaikan pelaksanaan sistem pendidikan, diganti menjadi diskusi interaktif karena padatnya jadwal ibu Chadijah. Diskusi dimulai oleh beliau dengan perkenalan dan pemaparan kegiatan di Komisi B, kemudian bergantian dengan Ir. Afifatul Millah, Ketua DPD II Muslimah HTI Tangerang Selatan yang memperkenalkan serta mensosialisasikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan Muslimah HTI Tangerang Selatan.
Berhubung Ibu Chadijah sudah memahami ide yang diusung oleh Hizbut Tahrir, maka di awal diskusi beliau banyak bertanya mengenai penerapan ide khilafah dan pandangan benarkah kondisi saat ini berada di fasa “mulkan jabariyan (fase penguasa diktator)” yang dijanjikan Allah suatu saat akan digantikan dengan kekhilafahan yang kedua sesuai manhaj nabi. Pemaparan singkat tentang kapitalisasi di sistem pendidikan saat ini disampaikan oleh Ibu Mayesni, anggota Lajnah Siyasiyah DPD Kota Tangerang. Beliau menyampaikan kondisi pendidikan yang sekuleristik tidak dapat menghasilkan pribadi yang giat membangun negeri. Kondisi pendidikan yang dijalani saat ini menjadikan siswa yang materialistik yang hanya berorientasi pada nilai.
Biaya pendidikan yang kian tidak terjangkau dijawab oleh Ibu Chadijah bahwa saat ini sedang dibahas beberapa usulan pada sistem pendidikan di Kota Tangerang Selatan walau bertahap, seperti pembebasan biaya gedung pada siswa SMP dan SMA, pembatasan jumlah SPP, dan rencana mengganti seragam SMP menjadi celana panjang untuk laki-laki. Hal ini dijawab kembali bahwa Hizbut Tahrir Indonesia mengerti posisi pemerintah yang merupakan korban dari sistem kapitalisme global seraya mengingatkan bahwa seluruh permasalahan ummat hanya akan terpecahkan secara tuntas jika diterapkan syariah Islam dalam bingkai institusi negara yang menjaganya. Acara ditutup dengan foto bersama.[]