Amerika Serikat kehilangan rating kredit AAA dari Standard & Poor Jumat. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya bagi perekonomian terbesar di dunia ini. Tak salah jika sejumlah analis menyebut negara ini diambang kebangkrutan jika tidak segara melakukan membenahan segera.
S & P memotong peringkat kredit satu tingkat ke AA-plus menyusul kekhawatiran tentang defisit anggaran pemerintah dan beban utang yang terus meningkat. Langkah ini kemungkinan akan meningkatkan biaya pinjaman untuk perusahaan dan konsumen.
“Penurunan peringkat mencerminkan pendapat kami bahwa rencana konsolidasi fiskal yang Kongres dan pemerintah capai baru-baru ini, dalam pandangan kami, akan diperlukan untuk menstabilkan jangka menengah dinamika utang pemerintah,” kata S & P dalam sebuah pernyataan.
Keputusan itu menyusul pertempuran sengit di Kongres tentang pemangkasan pengeluaran dan menaikkan pajak untuk mengurangi beban utang pemerintah dan memungkinkan membatasi pinjaman.
Pada 2 Agustus, Presiden Barack Obama menandatangani undang-undang yang dirancang untuk mengurangi defisit fiskal sebesar 2,1 triliun dolar AS dalam lebih dari 10 tahun. Tapi itu juga berarti 4 triliun dolar AS sebagai “uang muka” untuk memperbaiki keuangan Amerika.
Gedung Putih belum berkomentar soal penurunan rating ini.
Terjadinya kemacetan politik di Washington dan kegagalan untuk mengatasi masalah fiskal jangka panjang datang menyusul melambatnya pertumbuhan ekonomi AS dan menyebabkan minggu terburuk di pasar saham AS dalam dua tahun ini. (republika.co.id, 6/8/2011)