Resesi yang dihadapi oleh AS dan merosotnya indeks saham di wall Street hingga ke posisi terendah sejak akhir 2008, berdampak besar terhadap pasar saham di Asia.
Laporan dari pasar saham Asia menunjukan itu indeks Nikkei Jepang jatuh 3,7%, Indeks Kospi di Korea Selatan 5%, dan ASX di Australia turun 3,8%.
Sebelumnya, di AS indeks saham Dow Jones jatuh sampai 5,6%, meskipun Presiden Obama berupaya menyakinkan para investor.
Resesi yang terjadi di AS akan berdampak terhadap negara-negara Asia yang selama ini mengandalkan ekspor ke negara itu.
“Anda tidak dapat mengontrol ini,” kata analis saham City Index, Peter Esho kepada BBC.
“Anda mendapatkan serangan kekhawatiran di pasar (saham). Banyak hal yang tidak masuk akal.”
Analis mengatakan sejumlah isu menyebabkan pesimisme di pasar saham.
Tetapi masalah utama adalah masalah utang yang dihadapi oleh AS dan Eropa akan memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi keuntungan perusahaan.
AS juga mengalami penurunan peringat utang oleh Standard and Poor untuk pertama kalinya dalam sejarah, yang menambah situasi ekonomi menjadi sulit.
Analis dari Kathleen Gaffney dari Loomis Sayles mengatakan para investor menaruh perhatian terhadap upaya mengatasi masalah utang. (bbc, 9/8/2011)