Seruan HTI Semarang: Tegakkan Al-Qur’an dan Sunnah

HTI Press. Bertepatan dengan peringatan Nuzulul Qur’an dan HUT Kemerdekaan Indonesia, ratusan masa dari Hizbut Tahrir Indonesia Semarang dan sekitarnya menyerukan kepada seluruh kaum muslimin di Kota Semarang khususnya untuk menegakkan Al Qur’an dan As Sunnah untuk mencapai kemerdekaan hakiki.

Seruan ini dilakukan oleh masa  HTI dengan melakukan aksi damai dari depan Masjid Baiturrohman, menyusuri kawasan teramai di kota Semarang yaitu Simpang Lima, hingga berakhir di depan Videotron Jalan Pahlawan di depan sebelah Gedung DPRD Jawa Tengah. Aksi ini dilakukan pada hari Selasa sore 16 Agustus 2011 ba’da sholat ashar, dikala  mentari mulai sedikit redup yang menyejukkan para peserta masyiroh dan warga kota yang menyaksikan dalam kondisi beribadah puasa Ramadhan.

Dalam orasinya Ust Habib Rasyid mengutip Surat Al A’raf ayat 96  yang artinya “Jika sekiranya penduduk negeri negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan( ayat ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”. Mengingat kondisi sistem yang dipakai sekarang yaitu kapitalisme sekuler keberkahan dari langit dan bumi tentu akan sulit didapat, karena dalam sistem ini membuat masyarakat semakin jaih dari iman dan taqwanya. Beliau kemudian menyampaikan untuk mendorang penduduk negeri beriman dan bertaqwa dapat dicapai dalam bingkai sistem yang diridloi Alloh yaitu dengan tegaknya syariah dan khilafah.

Demikian juga Ust Awam mengingatkan, bahwa kita telah berjanji dalam alam ruh untuk mematuhi segala perintah Alloh dan menjauhi segala larangannya. Untuk itu perlu mengetahui perintah dan larangan Alloh itu dengan mengkaji Al Quran dan As Sunnah secara intensif.  Sedangkan Ust Imam dan Ust Abdullah menyampaikan tentang kerelaan untuk melaksanakan hukum-hukum Alloh, agar  negeri ini dapat kemuliannya.

Orasi ditutup dengan pembacaan Seruan Ramadhan Hizbut Tahrir Indonesia yang dibacakan Ust Brojo. Seruan ini berkenaan dengan moment turunnya Al Quran, yang intinya terdapat tiga poin, yaitu Seruan menjalankan ibadah shaum dengan khusus dan ikhlas, menyerukan kepada kaum muslim (terutama pejabat pemerintah) agar selalu berpegang teguh dengan Al Quran dan As Sunnah, serta menyerukan agar bulan ramadhan ini menjadi suntikan semangat untuk berpegang teguh dengan Islam serta lebih giat lagi melakukan amar ma’ruf nahi munkar dan berjuang demi terwujudnya kehidupan Islam melalui tegaknya kembali syariah dan khilafah di muka bumi. Allohu Akbar !.

(Brojo/I’lamiyah Semarang).

FOTO-FOTO KEGIATAN:

Orasi Ust Abdullah

Orasi Ust Awam dari Kalangan Kampus

Orasi Ust Habib Rasyid

Orasi Ust Imam Subagyo

One comment

  1. Asslamu’alaikum WrWb
    Sungguh benar benar suatu keagungan dan kemulyaan serta kesejahteraan yang sejatinya jika wong islam milih aturan dari gusti Allah SWT yang telah memberi petunjuk yang jelas. sangat aneh dan nyata jika tidak mau mengambil al qur’an as sunnah bagi kehidupannya semuanya secara kaafah seperti orang budek, buta dan bodoh begitu.
    Wassalamu’alaikum Wr Wb
    afwan jidan jika tidak berkenan apalagi menyinggung anda

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*