بسم الله الرحمن الرحيم
وَمَن كَانَ فِي هَٰذِهِ أَعْمَىٰ فَهُوَ فِي الْآخِرَةِ أَعْمَىٰ وَأَضَلُّ سَبِيلًا
Barangsiapa Yang Buta (Hatinya) di Dunia Ini, Niscaya di Akhirat (Nanti) Ia Akan Lebih Buta (Pula)
dan Lebih Tersesat dari Jalan (Yang Benar) (QS al-Isra’ [17]: 72)
Dalam sebuah dialog yang ditayangkan oleh sebuah stasiun televisi resmi Suria, Bashar al-Asad kembali memberikan bukti bahwa dia lebih buta dan lebih tersesat dari jalan yang benar. Presiden tidak bisa memperlihatkan di hadapan kita negara mengalami serangan barat yang gencar seperti yang ia klaim.
Presiden yang mewarisi bapaknya itu buta dalam tiga hal:
Pertama, Bashar pada hari dia mewarisi pemerintahan dari bapaknya, ia tidak melihat bahwa di tengah bangsanya terdapat tokoh. Bashar pada hari di mana Suria dengan para manula dan pada pemudanya melakukan perlawanan, ia tidak melihat bahwa di tengah kaumnya ada tokoh-tokoh. Maka Bashar mengerahkan komplotan keamanannya dan hantunya kepada mereka, membunuh ribuan dan menangkap puluhan ribu. Ia mendorong tentaranya dalam membungkam bangsa dan membersihkan (bakteri). Maka ia membunuh setiap perwira atau tentara yang menolak berbuat jahat. Ia membuat-buat kebohongan bahwa ia menangkapi geng-geng yang melarikan senjata dan mencabut nyawa. Akan tetapi, warga Suria baik para pemuda, orang tua, anak-anak maupun para wanita, bagaimanapun kondisi mereka dan bagaimanapun orang-orang itu bertindak lancang kepada mereka, mereka adalah cucu-cucu Khalid bin Walid, dan mereka telah bersumpah bahwa mereka tidak akan kembali hingga rezim jatuh. Mereka menyenandungkan takbir dan tahlil pada setiap Jumat bahkan setiap hari setiap kali selepas shalat. Mereka dengan jelas mengumumkan “kami tidak akan ruku’ kecuali kepada Allah“. Maka apakah di antara kaki tangan Bashar ada orang cerdas yang bisa menyampaikan suara atau menerjemahkan ucapan kepadanya? Allah SWT berfirman:
أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَٰهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلَىٰ عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَىٰ سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَىٰ بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَمَن يَهْدِيهِ مِن بَعْدِ اللَّهِ ۚ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ ﴿٢٣﴾
Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya[1384] dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? (QS al-Jatsiyah [45]: 23)
Kedua, Bashar tidak melihat apa yang menimpa pendahulunya Zain al-Abidin bin Ali, Mubarak dan apa yang melanda Moammar serta apa yang akan melindas Saleh, bahwa barat (Amerika dan Eropa) sama sekali tidak memberi nilai kepada kaki tangan yang digunakannya ketika sudah tidak layak lagi dan tidak lagi mampu melayani dan melindungi kepentingannya. Yang mengherankan, bagaimana Bashar membantah orang yang memintanya untuk mundur bahwa ucapan itu baginya tidak ada artinya dan tidak ada nilainya, sebab ia adalah “presiden yang dipilih bangsa”. Maka kami katakan kepadanya “dengarlah jawaban dari rakyat yang tidak biasa memaki mayit, akan tetapi setiap hari melaknat ruh bapak Anda dan melaknat Anda serta menyerukan kejatuhan Anda dan pengadilan terhadap Anda. Rakyat Suria adalah tahanan rezim Anda yang dipelihara oleh Amerika yang telah menobatkan Anda sebagai penguasa, setelah bapak Anda menopang dan mensuport Anda. Amerika telah memberi Anda kesempatan lebih dari lima bulan, barangkali Anda berhasil memadamkan semangat para pemuda yang melakukan revolusi. Rakyat ini adalah tawanan rezim Anda yang membuat tenang Yahudi dan diberkahi oleh Yahudi.
Ketiga, presiden berbicara tentang prestasi keamanan dan pemulihan ekonomi dan dia dalam hal ini tampil sebagai pendusta yang membuat-buat kebohongan dan berlaku buta. Adapun keamanannya dan kaki tangannya tentu saja berasal dari pasukannya. Pasukannya merusak kota-kota siang malam, menyebar teror dan kematian di semua tempat. Sampai-sampai korban terluka di tempat-tempat pengobatan pun diculik dan dibunuh. Sampai-sampai para wanita dan anak-anak juga diserang dengan amat bengis. Lalu prestasi keamanan mana yang dibicarakan oleh presiden?! Jika yang dia maksudkan adalah kontrolnya terhadap kota-kota menggunakan tank dan tentara serta pembungkaman mulut, maka ia telah gagal dalam hal itu secara memalukan …
Sedangkan perekonomian, maka antrian mobil di tempat-tempat pengisian bahan bakar jelas membantah klaimnya. Kelumpuhan seluruh fasilitas kehidupan perekonomian sungguh menjadi bukti bahwa pemulihan ekonomi itu adalah berdasarkan format reformasi presiden yang dia ungkapkan telah mulai bergerak menurun. Pemulihan ekonomi menurutnya adalah melanjutkan tekanan terhadap masyarakat dalam lembaran roti dan pekerjaan dan lainnya, dengan anggapan bahwa itu akan menuntun masyarakat untuk berpikir mereda dan menyerah. Sungguh hal itu tidak mungkin. Masyarakat tidak keluar untuk sesuap hidup mereka. Akan tetapi masyarakat keluar untuk mengambil kembali kehormatan mereka dengan jalan menjatuhkan rezim.
Sebagai penutup kami katakan: wahai presiden, pagi hari telah mengusir kegelapan. Sementara Anda berbohong dan terus saja melakukannya maka Anda pasti jatuh. Jika Anda tidak melihat dan tidak tahu, maka kami kabarkan hari yang sudah dekat dimana Anda berharap bisa lari seperti Zain al-Abidin. Umat ini telah menanggalkan kerendahan dan ketundukan dari diri mereka. Umat ini telah bersumpah tidak akan kembali dari aksi menjatuhkan Anda dan melenyapkan rezim Anda.
Wahai kaum Muslim di Suria: betapa rezim ini telah berdusta dan menipu Anda semua. Tenggorokan dan teriakan Anda telah menelanjangi rezim setiap kali usai pidato atau pertemuan. Hari ini kami menginginkan tanggapan baru yang membuat rezim dan orang yang memimpin dan memberitahunya, melupakan bisikan setan dengan jalan Anda deklarasikan apa yang dideklarasikan oleh Hizbut Tahrir bahwa perubahan hakiki di Suria adalah menjatuhkan diktator Bashar dan rezimnya; membebaskan bumi Syam yang bersih dari pengaruh musuh. Juga dengan menegakkan Khilafah ‘ala minhaj an-nubuwwah yang akan membuat umat ini hidup dan mengembalikan kemuliaan dan kehidupan mulia kepada mereka. Ingatlah, ikutilah manhaj Rabb Anda, nscaya Dia meridhai Anda, menolong Anda dan mengokohkan kaki-kaki Anda.
Wahai perwira dan barisan perwira di angkatan bersenjata: belum tibakah waktunya Anda menindak orang zalim dan menghentikan kejahatan-kejahatannya. Belum tibakah waktunya bagi Anda menyadari kemarahan Allah terhadap Anda dengan sikap diam Anda terhadap diktator Bashar yang menjerumuskan Anda untuk menghadapi umat Anda dan memperalat Anda untuk menjaganya agar tetap di atas kurisnya serta memalingkan Anda dari dataran tinggi Golan. Maka kepada menolong Allah Hizbut Tahrir menyeru Anda untuk menegakkan hukum Allah di atas muka bumi dalam naungan Khilafah Rasyidah ‘ala minhaj an-nubuwwah.
Allah SWT berfirman:
وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. (QS ath-Thalaq [65]: 3)
22 Ramadhan 1432 H
22 Agustus 2011 M
Hizbut Tahrir
Wilayah Suria