بسم الله الرحمن الرحيم
Wahai Warga Yaman: Jangan Buat Allah Murka dengan Negara Sipil
dan Tolonglah Allah dengan Menegakkan al-Khilafah
Ramadhan menaungi kita tahun ini, sementara di medan perlawanan menuntut lengsernya Ali Abdullah Saleh, tersebar slogan-slogan penegakan negara sipil. Tampak bahwa tujuan penamaan negara sipil itu adalah untuk menarik dukungan barat dan untuk menyenangkan Barat agar berdiri di pihak revolusi menentang rezim berkuasa di Yaman. Penamaan itu terjadi setelah berlangsung diskusi yang panjang dan sengit di medan perlawanan seputar identitas negara sipil yang tidak terdapat teriakan luas di lapangan tentangnya. Muncul ucapan bahwa rakyat menginginkan negara sipil untuk menenangkan barat, bahwa kaum Muslim di negeri Islami yang di situ berlangsung revolusi, tidak menginginkan kembalinya sistem Islam ke pentas kehidupan. Pada kadar tertentu mereka menginginkan kehidupan yang lebih baik yang tidak mereka temukan di bawah sistem-sistem usang saat ini yang didukung oleh barat, pada waktu di mana kaum Muslim memandang bahwa mereka dipesonakan dan dikelabuhi ke arah apa yang telah dan sedang direaliasasi oleh barat di bawah negara sipilnya yang tegak berdasarkan pemisahan agama dari kehidupan. Mencuatnya seruan-seruan negara sipil sebenarnya tidak berasal dari pikiran dan perasaan masyarakat yang islami. Pada tingkat tertentu hal itu terpengaruh dengan apa yang ditawarkan oleh pengunjung dari luar, seperti direktur Institut Demokrasi Amerika, Heather, dan duta besar AS Gerald Feirstain, yang terus bekerja untuk menyenangkan kita di atas metode mereka!
Kita telah mengikuti barat sejak al-Khilafah hancur dan negeri Islam dipecah-pecah menjadi negara-negara boneka kecil. Kepada kita diterapkan trik barat dengan merancang untuk kita jalan mencapai kemajuan materi mereka dengan jalan mengambil peradaban barat yang rusak. Akan tetapi yang mengejutkan setelah puluhan tahun mengekor buta kepada barat, tipuan itu terbongkar dan kita sadar dan mulai menemukan jalan kemuliaan kembali, maka pada saat itu kembali diperbarui ucapan agar kita tidak perlu melelahkan diri dan kita harus terus melanjutkan sekulerisme di negara sipil, supaya kita sukses dan beruntung!
Kembalinya kita ke sistem Islam merupakan janji Allah, jika kita beriman dan berjuang. Itu merupakan berita gembira Rasul-Nya sebagai sebuah hakikat dan keniscayaan yang pasti. Di bawah sistem pemerintahan Islam, negara kaum Muslim adalah satu meliputi seluruh penjuru, kuat dan ditakuti berbagai pihak, bukan negara yang lemah terpecah-pecah dan kita berperang atas batas-batas ilusif diantara kita. Di bawah Sistem Ekonomi Islam akan dibedakan antara kepemilikan umum seperti minyak, barang tambang, gas, pantai dan sebagainya, dengan kepemilikan pribadi. Allah telah menetapkan kepemilikan umum adalah milik seluruh rakyat negara dan mengharamkan dimiliki sebagai kepemilikan pribadi oleh seseorang. Harta di dalam Sistem Ekonomi Islam akan beredar di antara masyarakat dan tidak berada di tangan sekelompok kecil dan hanya berputar di antara mereka saja seperti yang terjadi hari ini. Di bawah Sistem Ekonomi Islam masyarakat akan hidup bahagia. Kaum miskin akan mendapati Diwan khusus dari diwan Baitul Mal yang memberi mereka bagian kekayaan yang dikaruniakan oleh Allah kepada mereka seperti minyak, yang hari ini tidak kita lihat bekasnya di antara kita kecuali di bank-bank barat yang berjalan, mendukung dan memperkuat ekonomi barat. Barat mensuplay kita dengan persenjataan supaya kita berperang di antara sesama kita. Seandainya kita berhenti membelinya niscaya industri persenjataan barat akan terlantar. Akan tetapi kita di Daulah Khilafah nanti akan membuat persenjataan sendiri dan kita tidak membelinya dari musuh-musuh kita. Persenjataan itu akan berada di depan hidung musuh-musuh umat bukan diacungkan di atas kepala-kepala kaum Muslim. Umat Islam akan kembali menanami tanah mereka. Umat akan bisa menumbuhkan padang tandus untuk membuatnya kembali hijau dan bersungai, dan bukannya menunggu makanan kita dari balik perbatasan. Perindustrian kita akan makmur. Kondisi perekonomian akan meningkat untuk rakyatnya dengan pembagian harta diantara mereka bukan dengan menimbunnya di bank-bank ribawi yang hari ini tersebar seperti tersebarnya kanker. Bank-bank ribawi itu tidak akan memiliki tempat di dalam Daulah al-Khilafah.
Daulah al-Khilafah yang Hizbut Tahrir berjuang bersama umat untuk menegakkannya akan memperhatikan masalah pendidikan. Sebab daulah al-Khilafah memiliki politik pendidikan yang benar tegak atas dasar Islam, bukan tegak diatas pemisahan agama dari kehidupan (sekulerisme) untuk mendapatkan kemakmuran hidup dan tidak dengan meluluskan setengah terpelajar diantara para pemegang ijazah dikarenakan kosongnya pandangan pendidikan dan mengikuti orang lain, agar Umat Islam kembali berada di punggung dunia dengan para cendekiawan dan berbagai penemuannya yang akan membahagiakan umat manusia dan memenuhi cakrawala.
Di pentas internasional, daulah al-Khilafah akan menjadi negara adidaya di dunia, pemilik ideologi sahih satu-satunya yang sistemnya terpancar dari akidah yang sama, tegak diatas hukum-hukum syara’ dengan adil dan fair bukan dengan hukum rimba saat ini yang disebut undang-undang internasional yang merupakan produk akal manusia dan mengungkapkan hawa nafsu mereka. Setelah absen panjang yang di dalamnya negara-negara kapitalis sipil memonopoli pentas di tingkat internasional lalu rusak dan merusak serta mengantarkan dunia ke kondisi yang sedang dialami. Hal itu tidaklah aneh.
Sesungguhnya orang-orang yang ingin menampilkan barat dengan kondisinya yang paling baik dalam kehidupannya adalah orang-orang yang keliru. Barat kapitalis hari ini -setelah dua ratus tahun eksistensinya-sedang hidup dalam krisis yang hakiki di seluruh aspek kehidupan, politik, ekonomi, sosia, politik luar negeri dan pendidikan. Barat kapitalis sangat khawatir akan munculnya corak kehidupan islami yang hakiki yang di dalamnya muslim hidup tenteram sesuatu yang tidak pernah bisa dicapai oleh barat kapitalis.
Hizbut Tahrir ketika berjuang untuk melanjutkan kehidupan islami dengan tegaknya daulah al-Khilafah, paham akan apa yang diserukan dan paham bahwa Allah adalah penolongnya. Hizbut Tahrir mengambil metode Rasul saw sebagai manhaj perjuangan untuk menegakkannya. Hizbut Tahrir memahami hakikat negara sipil. Hizbut Tahrir paham bahwa pertarungan yang terjadi hari ini antara barat kapitalis mengambil manfaat dari keberadaan kaum muslim, di atas kondisi ini kaum muslim lemah, terpecah belah dan dikontrol barat supaya barat bisa merampok kekayaan kaum muslim dengan leluasa. Ketakutan yang ada saat ini di barat adalah ketakutan dekatnya kemunculan daulah al-Khilafah yang tidak bisa mereka hadapi secara intelektual dengan pemikiran kapitalisme yang tegak diatas asas manfaat, dan tidak bisa mereka hadapi secara militer karena kekuata itu tersimpan dalam ideologi bukan pada kekuatan senjata.
Wahai kaum Muslim, betapa banyak barat menipu Anda setelah menghancurkan negara Anda dan entitas politik Anda dan barat diikuti oleh orang-orang yang terkooptasi dengan ide-ide dan kebudayaan barat di antara anak-anak Anda sampai kepercayaan terlepas dari dada Anda bahwa Islam memiliki kemampuan menyelesaiakn semua permasalahan Anda dan permasalahan dunia. Ingatlah, ikutilah manhaj Rabb Anda dan bersungguh-sungguhlah berjuang dalam mengangkat seorang khalifah dan membaiatnya untuk memerintah dengan Islam dan menghimpun seluruh kaum Muslim diatas muka bumi dibawah panji al-‘Uqab.
Wahai warga Yaman, wahai pemilik keiamanan dan hikmah: jangan sampai Anda terpedaya dengan ide-ide barat yang seolah-olah gemerlap. Ide-ide barat itu telah membinasakan Anda selama beberapa dekade. Berlombalah dalam mengangkat seorang Khalifah untuk kaum Muslim agar Anda sukses dengan kemuliaan di dunia dan kebaikan akhirat.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ وَاعْلَمُوا
Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu (QS al-ANfal [8]: 24)
5 Ramadhan 1432 H
5 Agustus 2011-08-18
Hizbut Tahrir
Wilayah Yaman
Allohu akbar3x… wahai kaum muslimin…mari kita bangkit dan bersatu untuk menegakkan kembali Hukum-hukum Alloh swt di bawah naungan Daulah Khilafah Islamiyah. Wahai para penguasa…Kekuasaan yang engkau emban adalah amanah dari Alloh swt dan amanah itu akan dimintai pertanggung jawaban kelak di hari kiamat maka kembalilah…kembalilah ke jalan yang di ridhoinya yaitu menerapkan hukum2 syariat islam di bawah naungan daulah khilafah islamiyah…ALLOHU AKBAR