HTI Press. Banjar 30/8/11; Gema takbir Tahlil dan Tahmid mengumandang di seantero jagat kota banjar, memecah kebekuan pengharapan masyarakat kota banjar akan kepastian kapan Iedul fitri tiba, Kalender telah tanggung di merahkan pada 30 Agustus 2011, pertanda tanggal tersebut 1 syawal 1423 H yang biasanya dirayakan sebagai Iedul Fitri oleh kebanyakan masyarakat yang tsikoh akan keputusan pemerintah yang tak pernah meleset dari ketetapan kalender. Namun di akhir ramadhan taun ini kebingungan dan keraguan muncul ditengah-tengah masyarakat manakala pemerintah belum lagi menetapkan kapan Iedul fitri di laksanakan.
Ditengah kebekuan yang terjadi, DPD II Hizbut Tahrir Indonesia Kota Banjar memecah kebingungan masyarakat kota dengan kumandang Takbir membahana, dengan landasan syar’I, bahwa hilal telah terlihat di berbagai negeri kaum muslimin pada pergantian tgl 29-30 Agustus 2011 (maghrib), sehingga secara syar’I 30 agustus 2011 adalah 1 Syawal 1432 H. Dengan rukyat global inilah DPD II Kota banjar meyakinkan kepada masyarakat akan landasan semestinya yang di gunakan ketika hendak mengawali dan mengakhiri ramadhan, sebagaimana sabda Nabi, “sumu li ru’yatihi wa aftiru li ru’yatihi”. Pernyataan ini di sampaikan dengan tegas oleh Ust. Asep Sudrajat, S.Sos. dalam sambutannya sebelum pelaksanaan shalat Ied di mulai. Bertindak sebagai imam pada shalat sunat tersebut, Ust Shulthonudin, dan Khotib oleh Ust. Ir Ibnu Aziz Fathony, M.Pd.I. Dalam khutbahnya Ustadz Ibnu dengan tegas dan pasti menyampaikan di tengah kesulitan hidup yang di hadapi oleh ummat, solusi satu-satunya hanya dengan syariah dan Khilafah, sebagaimana tema khutbah yang disampaikannya RAIH HIDUP SEJAHTERA
DENGAN SYARIAH DAN KHILAFAH.
Seruan takbir, Tahlil dan tahmid yang dikumandangkan oleh DPD II Hizbut Tahrir Indonesia Kota Banjar, disambut dengan antusias oleh masyarakat, bagaikan kegelapan butuh cahaya, ditengah kebekuan, Kepastianpun datang. Antusiasme umat telah memadati lapangan luas di depan Stasion Radio Jaz FM, di pinggir jalan utama Kota Banjar (Jl. Baru Kota Banjar). Kesadaran umat telah menuntun mereka meraih kebenaran hakiki, kini mereka sadar mana yang syar’I dan mana yang tidak, semoga Iedul Fitri tahun ini merupakan Iedul Fitri terakhir tanpa Khilafah.(Team Multi Media DPD II Kota Banjar)
FOTO KEGIATAN: