Penelitian menunjukkan bahwa pada saat ini uang memiliki sedikit tempat untuk diinvestasikan.
Total asset syariah di seluruh dunia diperkirakan mencapai sekitar $ 900 miliar hingga $ 1 triliun, tiga kali lebih besar dari aset reksa dana China. Pasar ini diproyeksikan meningkat hingga menjadi $ 4 hingga $ 5 triliun pada tahun 2015, menurut angka yang dirilis oleh Cerull.
Yang merupakan kabar baik bagi para manajer aset adalah bahwa pada saat in uang memiliki sedikit tempat untuk diinvestasikan. Namun, Cerulli memperingatkan bahwa meskipun ada masalah seperti ini, pasar ini tidak selalu masuk akal bagi para manajer aset.
Dalam beberapa pasar dengan populasi Muslim yang besar, permintaan bagi investasi produk yang berdasarkan hukum Islam, atau Syariah, adalah melebihi pasokan. Di India, misalnya, sekitar 50 persen dari 160 juta Muslim tidak terlayani dalam sektor keuangan. Memang, di luar Malaysia dan Arab Saudi, sulit untuk menemukan reksa dana dan pendekatan investasi lain yang sesuai dengan persyaratan leverage (permodalan) Syariah yang rendah, ketidakpastian, tidak ada bunga aset, tidak ada derivat bunga, dan tidak ada sektor yang terlarang seperti perjudian dan alkohol.
Menurut data Cerulli itu, reksa dana syariah di seluruh dunia hanya memiliki aset senilai $ 42.3 milyar asset yang dikelola (AUM-Assets under management) per bulan Maret 2011. Sementara aset senilai $ 15.4 milyar itu ada di Arab Saudi dan $ 8.1 milyar di Malaysia. Pasar lain bahkan memiliki AUM yang lebih kecil.
Berada di suatu pasar di mana permintaan lebih besar dari pasokan tidak selalu berarti bahwa hal itu layak secara komersial.
Cerulli mengidentifikasi lima faktor yang penting untuk keberhasilan pada industri pengelolaan dana syariah.
Skala: Potensinya ada, tetapi berbagai interpretasi Syariah telah memecah pasar ini kedalam ceruk lokal, sehingga sulit untuk membuat target.
Pemasaran: Cara dana syariah disajikan menentukan penerimaannya bagi berbagai investor potensial.
Track record: Seorang manajer dana yang berlomba-lomba untuk mendapatkan aset harus memiliki track record yang baik. Tempat terbaik untuk mulai mendapatkan track record yang baik adalah di Malaysia. Disana ada pajak yang dirancang dengan baik dan struktur peraturan yang membantu industri untuk tumbuh, dan pemerintah Malaysia memiliki sumber keuangan bagi para manajer aset Syariah.
Produk, jasa, dan distribusi: Dengan mempertimbangkan bahwa kumpulan dana terbesar dari investor potensial adalah yayasan-yayasan Islam dan perusahaan-perusahaan asuransi, Cerulli melihat industri ini membutuhkan produk yang lebih konservatif dan layanan yang lebih unggul.
Kinerja yang sebanding dengan pendekatan investasi konvensional.
Sumber: Emirates 24/7