Di Tengah Gemerlap Lampu Kasino, Angka Kemiskinan di Las Vegas Melonjak

Dibayang-bayangi oleh kemilaunya lampu-lampu kasino dan resor, di Las Vegas, negara bagian Nevada, justru makin banyak keluarga miskin yang berjuang keras sekedar untuk memenuhi kebutuhan dasar.

Terik udara musim panas membuat banyak tuna wisma dan tuna karya mendatangi aula yang sejuk yang dioperasikan oleh Badan Amal Katolik Nevada Selatan.

Mantan pekerja bangunan Richard Scanlon adalah orang cacat, tetapi mengatakan banyak rekan-rekannya yang sehat juga tidak punya pekerjaan.

“Sepuluh, 15 tahun lalu, jika kita tidak punya pekerjaan di Las Vegas, itu artinya kita malas. Tetapi sekarang sulit mencari pekerjaan,” ujar Scanlon.

Sebagian keluarga mendapat bantuan dari Family Promise, badan amal nasional yang mencarikan tempat tinggal sementara dan membantu orang mendapat pekerjaan.

Cassendra Waller adalah ibu dua anak yang pindah ke apartemen baru dan mendapat bantuan untuk melengkapinya. Ia mengatakan, “Jika kita punya pekerjaan tapi hanya mendapat upah minimum, bagaimana kita membayar pengasuh untuk dua anak setiap harinya? Saya beberapa kali mengalami jadi tuna wisma, dan ini adalah kondisi terburuk karena banyak sekali tuna wisma di Las Vegas.

Direktur Family Promise, Terry Lindemann, menjelaskan bahwa lembaganya bekerjasama dengan badan-badan keagamaan yang menyediakan tempat tinggal sementara.

“Kami bekerjasama dengan lembaga-lembaga Katolik, Protestan, Yahudi, dan Islam agar membuka tempat-tempat ibadah mereka pada malam hari untuk dijadikan tempat berteduh malam hari,” ujar Lindemann.

NaDeeryah Yehudah Edward, ibu tiga anak, masuk dalam program bantuan itu. Ia terisak ketika pertama kali berbicara kepada Lindemann melalui telepon.

“Ketika saya bicara, ia mengatakan, ‘Saya tidak paham apa yang Anda katakan, tetapi siapa pun Anda, ‘Saya akan membantu Anda. Ia terus menerus mengatakan, ‘Saya akan membantu Anda, jangan khawatir, saya akan membantu Anda.’ Dan ia memang membantu kami,” papar Edward.

Edward sekarang tinggal di apartemen dan sedang belajar untuk menjadi juru masak.

Anak-anak terkena dampak terburuk kehidupan miskin dan hidup menggelandang. Lebih dari 6.000 murid sekolah  di Las Vegas adalah tuna wisma. Sebuah program pemerintah pusat membantu menyediakan peralatan sekolah dan kebutuhan dasar seperti pasta gigi. Semakin banyak anak mendapat makanan cuma-cuma atau yang disubsidi.

Sebuah badan amal setempat yang disebut Three Square Food Bank menyediakan makanan usai sekolah dan makanan selama musim panas.

Pariwisata menggerakkan perekonomian di Las Vegas. Ekonom Stephen Brown pada Universitas Nevada di Las Vegas mengatakan keadaan tampak mulai membaik. Tetapi, katanya, itu tidak akan memperbaiki  pasar perumahan yang sangat suram dan mengalami pertumbuhan negatif di Las Vegas. (VOAnews.com, 14/9/2011)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*