Kabar soal reshuffle kabinet kencang terdengar. Namun jangan berharap banyak kabinet hasil reshuffle nanti akan diisi orang-orang profesional. Presiden SBY dinilai masih akan bermain aman. Harapan rakyat melihat menteri-menteri diisi orang-orang yang punya kemampuan di bidang masing-masing, masih jauh dari kenyataan.
“Reshuffle tidak akan berpengaruh banyak. SBY masih bermain aman. Kalau pun terjadi reshuffle, maka hanya akan mengganti orang dari partai yang sama,” ujar pengamat politik Charta Politika Arya Fernandes kepada detikcom, Senin (20/9/2011) malam.
Arya merasa pesimistis SBY akan melakukan terobosan besar di sisa masa jabatannya yang tersisa 3 tahun. SBY masih sangat memperhitungkan matematis dukungan politik di DPR jika ada perubahan drastis dalam reshuffle dan mitra koalisinya.
“Saya tidak begitu yakin SBY berani mengganti menteri-menteri di kabinetnya dengan orang profesional non-partai,” kata dia.
Arya berharap untuk kali ini, SBY mau mendengarkan keinginan publik untuk mengganti menterinya dengan orang yang benar-benar mampu bekerja. Bukan hanya orang-orang politik yang dipilih karena menjadi mitra koalisi Demokrat.
“Ini tren, kepuasan publik pada SBY terus menurun, kalau tidak membaca sinyal ini akan jadi petaka. SBY harus memperhatikan keinginan publik mengganti menteri yang lemah kinerjanya. Memberikan prioritas hasil penilaian UKP4, menyerap aspirasi publik dengan mengganti menteri yang lemah kinerjanya dengan orang-orang yang punya kemampuan dan punya rekam jejak yang baik,” katanya. (detiknews.com, 20/9/2011)
orang yang berkemampuan dan punya rekam jejak yg baik pun tidak menjamin negeri ini baik jika negeri ini tetap menggunakan sistem jelek (kapitalisme…demokrasi..). Negeri ini akan baik jika dipimpin oleh orang yang baik (taqwa, amanah,jujur) yang menjalankan sistem yang baik (khilafah) yang bersalal dari Zat yang Maha Baik (Allah SWT)
kalau saya menjadi pa SBY. langkah yang saya harus lakukan adalah kembali kepada syari’ah untuk mengatur negara ini. karena kalau tetap saja sistem kapitalis-sekular ini dipertahanan maka tidak akan ada perubahan signipikan yang didapatkan. malah terus masuk dalam jurang kehancuran. tidak kah kita belajar dengan kondisi yang ada saat ini, sekian hari terus menumpuk permasalahan baik itu dibidang eko, politik, sosial, dll. maka reshuffle tidak menjadi solusi kongkrit. solusi kongkrit adalah merobah sistem kufur menjadi sistem islam.