HTI Press. Pada hari Ahad (25/09), Hizbut Tahrir Indonesia daerah Soloraya menggelar acara Liqo’ Syawal 1432 H, bertempat di gedung IPHI Solo. Acara yang diikuti oleh sekitar 400 orang Ikhwan dan Akhwat ini bertajuk “Raih Kesejahteraan dengan Syariah Dan Khilafah”. Menghadirkan pembicara: Dr. Maman Kh. Msc (DPP Hizbut-Tahrir Indonesia) dan KH. Ir. Ahmad Fadholi (ketua DPD HTI Soloraya).
Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB. Para hadirin tampak begitu khidmat mengikuti jalannya liqo’. Sebelum pemaparan materi oleh kedua pembicara, panitia juga memutar audio visual yang cukup menarik, menggambarkan bagaimana kondisi Indonesia ketika meninggalkan hukum-hukum Allah Swt dan berisi penjelasan apa yang harus dilakukan oleh umat Islam.
Humas HTI Soloraya, Ust. Sawidi Abu Nouval, dalam sambutannya menyampaikan bahwa permasalahan utama kaum muslim saat ini adalah tidak diterapkannya syariah Islam secara kaffah dalam bingkai Negara khilafah. Sehingga hal ini mendatangkan bencana dan malapetaka bagi umat Islam.”Realitas ini telah dipahami oleh Hizbut Tahrir, karena itu Hizbut Tahrir telah merumuskan bagaimana langkah untuk kembali menegakkan khilafah, yakni sesuai dengan metode Nabi Saw. Dan acara Liqo’ Syawal ini adalah salah satu uslubnya”. Papar Ust. Sarwidi.
Pada acara inti, KH. Ahmad Fadholi menyampaikan bahwa sebenarnya yang merongrong Indonesia saat ini bukanlah umat Islam yang ingin menegakkan syariah dan khilafah, namun justru para kapitalis yang telah berkolaborasi dengan para elit-elit politik, baik yudikatif maupun legislatif melalui penerapan sistem sekuler-kapitalisme-demokrasi. Mudir ponpes NDM itu juga menambahkan, bahwa umat Islam harus segera menyadari akan hal itu dan berjuang bersama-sama hisbut tahrir untuk melanjutkan kehidupan Islam melalui tegaknya Negara khilafah Islamiyah.
Sementara itu, Ust. Dr. Maman, mengatakan bahwasanya setelah dirinya melakukan penelaahan terhadap potensi SDA di Indonesia, sejatinya negri ini bisa menyelenggarakan program pendidikan secara gratis, kesehatan gratis, menyejahterakan rakyatnya secara umum, dsb, asal SDA kita dikelola sesuai dengan tuntunan Allah Swt.
Pada sesi tanya jawab, tampak para peserta liqo’ begitu antusias memberikan tanggapan dan pertanyaan. Semuanya menyatakan mendukung untuk tegaknya syariah dan khilafah. Acara berakhir pada sekitar pukul 11.30 WIB. Gelora perjuangan syariah dan khilafah pun semakin membahana. Alhamdulillah.(AM/Staf Humas)
Alhamdulillah…………