Banjar, HTI Press. Pemandangan yang tak biasa tampak pada Ahad (25/9) pagi di Kota Banjar, bak arus mudik, kendaraan berduyun-duyun memasuki kota menelusuri jalan utama datang dari berbagai arah.
Antusiasme tampak dari para penumpang kendaraan dengan atribut khas ulama & Kiyai serta mubalighah. Jauhnya jarak tak merintangi kehadiran mereka, Gelora semangat telah mendorong keyakinan untuk dapat menghadiri sebuah perhelatan besar yang jarang terjadi, Liqa Syawal Ulama 1432 H yang digelar oleh Dewan Pimpinan Daerah II Hizbut Tahrir Indonesia Kota Banjar.
Graha Banjar Idaman (GBI) seakan tak sanggup tampung semangat 1.500an Ulama & Mubalighah. Mereka larut dalam komitmen menyatukan tekad dalam satu perjuangan. Tema kegiatan bagaikan aliran darah yang memadati urat-urat nadi para ulama waratsatul anbiya, “Hizbut Tahrir Indonesia Bersama Ulama Perjuangkan Khilafah”, semakin terpatri kuat dalam tekad ulama yang datang dari berbagai daerah se Priangan Timur. Semua Larut dalam rangkaian acara yang digelar.
Tiga orang perwakilan ulama yang hadir mewakili daerahnya tampil prima dengan penuh semangat menyampaikan dukungan dan seruan perjuangan, Dari Tasik Kiyai Dedi Bandasyanz, Dari Banjar Ust. Hasain Hidayat, Dari Dayeuhluhur Kiyai Kartono.
Dalam kalimahnya mereka menyampaikan kewajiban Syariah & Khilafah serta menyerukan kepada para Ulama dan Mubalighah untuk ambil bagian di garda terdepan dalam perjuangan tersebut. Sebelumnya KH Ihsan Abdul Jalil perwakilan Dewan Pimpinan Pusat Hizbut Tahrir Indonesia tampil memukau hadirin dengan uraian kalimah yang sangat tajam, dan mudah difahami oleh siapapun kalangan yang menyimaknya.
Selain kalimah ulama perwakilan yang hadir, ditayangkan juga kalimah Ulama dari berbagai Daerah di Indoneia, termasuk Kalimah Ulama Luar negeri dalam bentuk video. Selain itu, video tayangan capaian Hizbut tahrir dalam perjuangan Menegakkan Khilafah selama inipun ditayangkan & semakin menambah keyakinan peserta akan segera datangnya Khilafah Tsaniyah… bahkan mereka merasakan dekatnya waktu akan kehadiran Khilafah tersebut.
Di akhir acara, seluruh peserta larut dalam ketundukan Kepada Allah SWT, kesadaran akan perjuangan mesti diraih dengan Pertolongan-Nya, do’apun di panjatkan, Keyakinan akan terkabulnya pengharapan begitu kuat terpatri bagaikan kuatnya aqidah yang telah menyatu padu dalam raga. Semoga Allah segera menurunkan Nushroh-Nya. Amien ya Rabbal Alamien… Allahuakbar!!![]
alhamdulillah, Allahu Akbar!
Sunggguh luar biasa, ketika nikmat Allah telah mempersatukan hamba-hambaNya yang ikhlas melalui seruan ikhlas dan lurus dari Hizbut Tahrir. Maka nikmat Allah yang mana yang dapat kita dustakan. Kiwari nu dianti baris gancang ngajadi, khilafah & syari’ah pasti ngabukti. Hayu urang simpayan ulama nu paburencay, patarema tangan urang sauyunan tur rempeg gawe sabilulungan pikeun bajuang nyumponan kawajiban jeung mapag janji gusti nu pasini sarta bewara bagja ti Kangjeng Nabi. Teu hilap ka Kang Asoed & rengrengan HTI Banjar/Priangan Timur kahatur salam kawilujengan. Baraya nu sami bajuang di Pangumbaraan-Acep M