Serang, HTI Press. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Provinsi Banten sukses menggelar pertemuan yang melibatkan ribuan ulama di Radar Arena, Graha Pena Radar Banten, Kota Serang, Sabtu (8/10). Ulama dan mubalighoh yang hadir sepakat dan tidak ragu lagi untuk memperjuangkan gagasan penegakan syariah dan khilafah untuk menyelesaikan permasalahan keumatan. Bahkan, mereka bertekad untuk terus menyampaikan gagasan Islam ini ke berbagai pelosok tempat tinggalnya.
Syamsuddin Ramadhan, pembicara dari HTI, menyampaikan bahwa penerapan syariah dalam bingkai khilafah adalah sesuatu yang sangat penting. Kadar pentingnya pun melebihi kewajiban lainnya. “Para sahabat Nabi menunda pemakaman jenazah Rosulullah selama 3 hari 2 malam karena mementingkan urusan kepemimpinan umat. Karena itu, tidak ada alasan bagi kita selaku umat Muhammad berdiam diri dengan ketiadaan khilafah,” ujar Syamsudin yang disambut dengan takbir.
Ulama muda ini juga mengkritik ulama yang saat ini lebih cenderung kepada kehidupan duniawi. Serta ulama yang dekat dengan kekuasaan sehingga melupakan perannya sebagai pengayom umat. “Sekarang ini banyak ulama yang jadi santrinya presiden, gubernur, atau bupati. Ini bahaya,” tuturnya.
Syamsudin juga mengingatkan tentang karakter ulama masa penjajahan. Kala itu, ulama termasuk di Banten adalah jawara. Jawara yang tidak mati ditembak peluru, sekalipun peluru tersebut terbuat dari emas. “Tapi, sekarang banyak ulama yang mati karena peluru emas, meski peluru itu tidak tembus ke dalam dagingnya,” jelas penulis buku Islami ini.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, disampaikan ungkapan-ungkapan dukungan dari perwakilan peserta yang berasal dari setiap kabupaten. KH Mansyur Muhyidin, ulama asal Kota Cilegon, menyapaikan tentang pentingnya kebersamaan dalam upaya perjuangan penerapan syariah Islam. Hal yang sama disampaikan KH Muhammad Ma’mun dari Pandeglang dan KH Tamin dari Kota Tangerang. “Hizbut Tahrir tidak perlu risau, karena tidak lagi berjuang sendirian. Dan yakinlah, bahwa para ulama tetap akan mendukung dan berjuang bersama demi tegaknya syariah dan khilafah di muka bumi ini,” tegas Ma’mun.
Sebagai penutup, M Yasin Muthahhar menyampaikan ungkapan hikmah untuk mengingatkan kembali tentang peran ulama yang berjuang demi Islam saja. Juga mengajak para ulama untuk bersama-sama Hizbut Tahrir menerapkan Islam secara menyeluruh. (*)
subhanallah…
Allahu Akbar…
Subhanallah…..Semoga Allah segera menurunkan pertolonganNya kepada seluruh umat Islam dengan tegaknya syariah dan khilafah…Allahu akbar…3x