Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi, pada hari Kamis (13/10) memperingatkan bahwa krisis utang Eropa dapat “mendestabilisasi” seluruh dunia. Hal itu, ia sampaikan dalam sebuah testimoni di depan parlemen, di mana di dalamnya ia menolak semua tuntutan yang memintanya untuk mengundurkan diri.
Berlusconi mengatakan kepada para anggota parlemen dari koalisi sayap tengah-kanan bahwa “Krisis ekonomi akan membaik hanya ketika Eropa menunjukkan bahwa dirinya mampu dalam mengambil langkah pasti menuju kesatuan politik, serta menuju koordinasi kebijakan ekonomi, kebijakan pertahanan dan kebijakan luar negeri.”
Ia menambahkan, “Selama kita masih menjadi tubuh perekonomian yang besar namun dengan kepemimpinan politik yang kecil, maka bahaya krisis ekonomi akan teus berlanjut tanpa adanya solusi, selain itu bahwa Eropa akan menjadi faktor destabilisasi bagi perekonomian global.”
Ia mengatakan: “Jantung sistem perbankan Eropa telah diserang oleh aksi-aksi spekulatif. Sungguh, pasar yang sangat volatile, fluktuatif dan bergejolak adalah perkara yang melemahkan stabilitas euro.”
Berlusconi memperingatkan sikap politik Italia yang terburu-buru, di mana ia mengatakan bahwa “Pemerintahnya adalah penjamin terbaik bagi stabilitas di masa sulit.” Bahkan ia mengatakan bahwa “euro telah lemah sejak awal dibentuknya karena kurangnya mekanisme untuk mengkoordinasikan setiap kebijakan anggaran atau penerbitan obligasi Eropa secara umum (kantor berita HT, 19/10/2011).