Meskipun Muammar al-Gaddafi hanya pada awal tahun 2011 menjadi berteman dengan Barat, dengan bekerja sama dengan Inggris dan Amerika khususnya tentang isu-isu keamanan serta membuka perekonomian Libya untuk kepentingan perusahaan-perusahaan mereka, namun rangkaian kejahatan yang dilakukannya terhadap pihak oposisi selama beberapa dekade sangat dikenal oleh rakyat Libya baik sebelum dia berupaya menghancurkan kaum pemberontakan di Benghazi. Dia adalah yang terbaru dalam daftar sekutu Barat yang menemukan dirinya dibuang ke tumpukan sampah sejarah begitu “sekutu” mereka menyadari bahwa kepentingan mereka tidak bisa lagi dilayani olehnya, bersama dengan Mubarak, Ben Ali dan Saddam Hussein.
Dengan adanya konfirmasi atas pembunuhan Gaddafi oleh kepala dewan militer Tripoli, Abdel Hakim Belhaj, berikut ini adalah daftar beberapa kejahatan sebelum terjadinya pemberontakan dan bahwa ia bertanggung jawab terhadap kejahatan ini. Meskipun dia dapat mempertanggung jawabkan semua ini sebelum adanya pemberontakan pada saat ini, rezim itu menjadi sekutu yang dapat diandalkan Barat yang tidak hanya tahu benar tentang pelanggaran HAM yang dilakukannya, tetapi juga menggunakan pihak aparat untuk mencapai tujuan-tujuannya. Daftar ini hanyalah sedikit dari kejahatan yang pernah dilakukannya, sementara jumlah sesungguhnya dan rincian sepenuhnya atas pelanggaran kemanusiaan ini jauh lebih besar.
a. Ribuan orang tewas sementara yang lainnya di penjara, baik akibat penyiksaan, atau karena pembunuhan massal terhadap tahanan secara sengaja karena mereka punya afiliasinya kepada Islam dan karena beroposisi terhadap rezim Gaddafi, yang paling terkenal adalah pembantaian di penjara Abu Salim pada tahun 1996. Di dalam kuburan massal itu diperkirakan ada lebih dari 1000 korban yang telah ditemukan sejak jatuhnya rezim itu.
b. Kerjasama dengan Amerika dan Inggris dalam pembantaian dan penyiksaan terhadap tokoh-tokoh pihak oposisi figures, termasuk tokoh-tokoh utama oposisi saat ini.
c. Eksekusi di depan umum atas penduduk sipil pada tahun 1980an , misalnya dengan cara
1 – Omar Ali Debub (guru dan para mahasiswa yang ikut dalam demonstrasi pada bulan Januari 1976): dihukum gantung pada tanggal 6 April 1977 di depan Gedung Uni Sosialis di Benghazi
2 – Mohammed Bin Saud Al-Tayeb (guru dan para mahasiswa yang ikut dalam demonstrasi pada bulan Januari 1976): dihukum gantung pada tanggal 6 April 1977 di depan Gedung Uni Sosialis di Benghazi
3 – Ahmed Fouad Fathallah (orang Mesir): dihukum gantung pada tanggal 6 April 1977 di pelabuhan laut Benghazi
4 – Saleh Ali al-Zarouk Al-Nawal (guru): April 1982 dieksekusi di penjara
5 – Muhammad Muhatthab Ihfaf (mahasiswa) (karena menjadi Hizbut Tahrir): Digantung pada tanggal 7 April 1983 di Fakultas Teknik di Universitas Tripoli
6 – Nimr Khaled Sabtu (guru Palestina) (karena menjadi anggota Hizbut Tahrir): Eksekusi dilakukan dengan digantung di depan siswa sekolah menengah Al Fath pada tanggal 7 April 1983 di Ajdabiyya
7 – Nasser Mohammad Sares (guru Palestina) – (karena menjadi anggota Hizbut Tahrir): Eksekusi dilakukan dengan d digantung di depan siswa sekolah menengah al Fath pada tanggal 7 April 1983 di Ajdabiyya
8 – Ali Ahmed Awadallah (guru Palestina) – (karena menjadi anggota Hizbut Tahrir): Eksekusi dilakukan dengan digantung di depan siswa sekolah menengah al Fatih pada tanggal 7 April 1983 di Ajdabiyya
9 – Hasan Bader Al Badi (guru Palestina) – (karena menjadi anggota Hizbut Tahrir): Eksekusi dilakukan dengan digantung di depan siswa sekolah menengah al Fatih pada tanggal 7 April 1983 di Ajdabiyya
11 – Hassan Ahmad al-Kurdi (mahasiswa) – (karena menjadi anggota Hizbut Tahrir): pada April 1984 dieksekusi di penjara
12 – Abdullah Abu al-Qasim Msallati (mahasiswa) – (karena menjadi anggota Hizbut Tahrir): pada bulan April 1984 dieksekusi secara diam-diam di dalam penjara tanpa proses pengadilan
13 – Rasyid Mansour Kaabar (mahasiswa) – dinyatakan bahwa ia adalah pengikut Syeikh Al-Bishti – dihukum gantung pada tanggal 16 April 1984 di Fakultas Farmasi, Tripoli
14 – Hafidh al-Madani (mahasiswa): April dihukum gantung pada tanggal 16 1984 di Fakultas Pertanian
15 – Mustafa al-Nouweiri: dihukum gantung pada tanggal 21 April 1984 di Universitas Benghazi
d. Pembunuhan yang dilakukan di luar negeri selama tahun 1980-an, dengan cara misalnya:
1 – Mohamed Mustafa Ramadhan (reporter radio, jelas karena menjadi anggota Hizbut Tahrir): pada tanggal 11 April 1980 dia dibunuh di luar masjid setelah shalat Jumat di London
2 – Mahmoud Abdel-Salam Nafi (pengacara): 21 April 1980, dibunuh di Inggris
3 – Arif Abdul Jalil (pengusaha): 19 April 1980, dibunuh di Roma
4 – Abdul Latief alMuntasir (pengusaha): 21 April 1980, dibunuh di Beirut
5 – Gabriel Abdel Razek al-Dinaly (seorang perwira polisi dan seorang penyair populer): 6 April 1985, dibunuh di Bonn, Jerman
sumber: hizb.org.uk (20/10/2011)