Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Di dunia industri, setiap minggunya ada 66 anak di bawah usia lima belas meninggal akibat penganiayaan fisik atau penelantaran. 27 di antaranya meninggal di Amerika Serikat. Dan ini merupakan jumlah tertinggi di antara semua negara. Di Amerika Serikat setiap lima jam seorang anak meninggal karena penganiayaan fisik atau penelantaran.
Berdasarkan angka pemerintah terbaru menunjukkan bahwa 1.770 anak-anak meninggal akibat penganiayaan pada tahun 2009. Sementara laporan Kongres terbaru berisi angka yang sebenarnya tentang meninggalnya anak-anak, yang mendekati angka 2.500.
Di antara negara-negara di dunia industri, Amerika memiliki catatan terburuk dalam hal penganiayaan fisik terhadap anak-anak. Sungguh, eskalasi kekerasan dan penganiayaan fisik terhadap anak-anak ini tidak terbayangkan oleh akal sehat, di mana berdasarkan penelitian UNICEF pada tahun 2001 Amerika Serikat ditempatkan di bawah Meksiko terkait kematian anak-anak yang diakibatkan oleh perlakuan buruk.
Islam melarang tindakan apapun yang menenlantarkan anak-anak. Sehingga Islam mewajibkan bagi orang tua laki-laki (ayah) untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan, serta kebutuhan anak-anaknya yang lain.
Oleh karena itu, dalam kerangka Islam, anak-anak dinilai sebagai nikmat yang wajib disyukuri. Bahkan Islam memandang kehidupan keluarga sebagai pihak yang memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas masyarakat (kantor berita HT, 24/10/2011).
