Audiensi DPD MHTI NTB ke Anggota DPD RI Dapil NTB
HTI Press. Dalam rangka mengokohkan ukhuwah Islamiyah, DPD Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat melakukan audiensi dengan anggota DPD RI Dapil NTB, Ibu Baiq Diyah Ratu Ganefi, di Mataram. Ustadzah Nur A.Lina (Ketua DPD I MHTI NTB), bersama Ketua Lajnah Fa’aliyah MHTI NTB Ustadzah Lestari Ramdhani, Ustadzah Lenny Aprilianti, Ustadzah Lale Nurnikmatullah dan Ustadzah Baiq Femi Dwi Astuti beserta rombongan diterima dengan hangat dalam semangat ukhuwah Islamiyah. Delegasi diterima langsung oleh Ibu Baiq Diyah Ratu Ganefi selaku anggota DPD RI Dapil NTB.
Selain bersillah ukhuwah, dibicarakan juga permasalahan-permasalahan umat terutama yang menyangkut kemiskinan perempuan. DPD Muslimah HTI NTB menyampaikan bahwa pada faktanya kemiskinan bukan hanya menimpa perempuan, tapi merupakan masalah semua orang baik laki-laki maupun perempuan. Fakta juga menunjukkan bahwa kekayaan alam NTB yang sedemikian banyaknya, mulai dari mineral logam, energi panas bumi, peternakan, perkebunan dan masih banyak lainnya, tidak lantas membuat masyarakat terjamin kesejahteraannya. Keberadaan Newmont sebagai perusahaan pertambangan asing juga tidak memberikan pengaruh bagi peningkatan kesejahteraan karena hasilnya tidak diperuntukkan bagi rakyat. Hal ini dibuktikan dengan rendahnya tingkat pendapatan penduduk dan peringkat NTB masih dalam 30 besar dari sisi IPM (Indeks Pembangunan Manusia).
Hal ini menyebabkan perempuan berbondong-bondong ikut bekerja diluar rumah, terutama sebgai TKW. Padahal kewajiban bekerja ini ada pada laki-laki, tidak pernah berpindah kepada perempuan. Perempuan diperbolehkan (mubah) bekerja untuk memperoleh harta. Kebolehan perempuan bekerja di luar rumah akan terkait dengan hukum-hukum yang menyangkut tatanan kehidupan di luar rumah. Negaralah yang berkewajiban menjamin tegaknya hukum-hukum tersebut sehingga wanita tidak terjerumus ke dalam keharaman ketika bekerja di luar rumah.
Di samping itu, kemiskinan menjadi persoalan karena manusia tidak bisa memenuhi kebutuhan pokoknya. Diperlukan adanya jaminan pemenuhan kebutuhan pokok bagi setiap individu manusia agar tidak ada hambatan bagi manusia untuk menjalankan kehidupan ini dan menjamin kemuliaannya sebagai manusia. Negara selayaknya menjamin distribusi kekayaan/sumberdaya kepada seluruh individu rakyat yaitu menjamin distribusi ini bagi pemenuhan kebutuhan pokok individu secara keseluruhan, serta memberi peluang kepada setiap individu untuk memenuhi kebutuhan pelengkapnya.
Muslimah HTI NTB juga menyatakan bahwa semua terjadi akibat umat Islam tidak lagi hidup di bawah naungan Khilafah Islamiyah. Sudah saatnya umat negeri ini sadar, bahwa jalan terbaik adalah kembali ke jalan Islam. Aturan-aturan Islam inilah yang akan menyelesaikan berbagai persoalan manusia secara adil dan menyeluruh, termasuk masalah kemiskinan berikut dampaknya. Dalam sistem ini, para penguasa dan rakyat akan saling menjaga dan mengukuhkan dalam melaksanakan ketaatan demi meraih keridhaan Allah. Tak ada pihak yang dirugikan, termasuk kaum perempuan.[]