Hizbut Tahrir Jabar Tolak Obama di KTT ASEAN

Sekitar 1.000 orang yang tergabung dalam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jawa Barat, di Bandung, Jumat, berunjuk rasa menolak kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada KTT ASEAN, November 2011, di Bali.

“Aksi ini merupakan sikap penolakan kami terhadap Presiden AS Barack Obama yang akan berkunjung lagi ke Indonesia, tepatnya ke Bali dalam rangka menghadiri KTT ASEAN-Asia Timur pada tanggal 17 hingga 19 November nanti,” kata Humas HTI Jawa Barat Lutfi Afandi, di sela-sela aksi unjuk rasa.

Menurutnya, jika dikaitkan dari faktor geografis kedatangan Barack Obama ke KTT ASEAN-Asia Timur tersebut sangat tidak tepat.

“Yang menarik ialah sebagai pimpinan negara Amerika yang secara geografis bukan bagian dari negara asia timur, datang ke sini KTT ini. Ini ada apa sebenarnya, maksud kedatangannya,” ujar Lutfi.

Ia menuturkan alasan pihaknya menolak kedatangan Barack Obama ke KTT ASEAN-Asia Timur ialah karena kunjungannya tersebut tidak akan memberikan dampak positif bagi negara Indonesia.

“Amerika saat ini negara yang terpuruk, utangnya melebihi utang pemerintah Indonesia. Jumlah pengangguran di sana mencapai 46 juta. Lantas, apa yang mau kita harapkan dari Amerika?” ujarnya.

Dikatakannya, kunjungan Presiden Barack Obama dalam KTT ASEAN-Asia Timur tidak lain adalah untuk mengokohkan kepentingan Amerika Serikat di wilayah Asia Timur, termasuk Indonesia.

“Dan secara praktis, kepentingan ekonomi dan politik Amerika tetap terjaga,” katanya.

Oleh karena itu, kata Lutfi, melalui aksi ini pihaknya ingin mengetuk hati nurani para rakyat dan pejabat Indonesia, agar berpikir bahwa kedatangan Obama tidak akan membawa dampak besar bagi Indonesia.

Dalam aksinya, massa HTI membawa ratusan spanduk dan poster berwarna hitam bertuliskan ‘Tolak Barack Obama’. Selain itu, massa juga membagikan beberapa selebaran yang berisi alasan mengapa HTI menolak kedatangan Barack Obama.

Uniknya, dalam aksi unjuk rasa ini, para demonstran membawa serta anak-anak mereka yang masih di bawah umur. (mediaindonesia.com, 11/11/2011)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*