Gerakan Pemuda Indonesia Belum Sesuai Syariah

HTI Press. Mengambil momen peringatan Sumpah Pemuda, Muslimah Hizbut Tahrir DPD I Gorontalo bekerjasama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa  Penalaran dan Keilmuan Universitas Gorontalo mengadakan acara Talkshow dengan tema ” Konstruksi Peran Pemuda (Aktivis) Dalam Mewujudkan Perubahan”, (Ahad, 30/10) di Gedung Serba Guna Universitas Negri Gorontalo. Kegiatan yang sekitar 120 peserta ini menghadirkan pembicara Anita Akuba, Aktivis Mahasiswa Universitas Muhamadiyah, Indrawati Laka’a, Aktivis Mahasiswa  UKM Universitas Negeri Gorontalo dan  DPD I MHTI Gorontalo, Ustadzah Nurafni Lapananda, S.Pd .

Ustadzah Nurafni mengungkapkan, kegagalan yang terjadi pada gerakan-gerakan pemuda untuk merubah kondisi yang ada saat ini terletak pada ketidakjelasan visi dan misi. “Visi dan misi gerakan pemuda  Indonesia  belum sesuai dengan apa yang disyariatkan Oleh Allah SWT. Keberhasilan akan kita dapatkan jika perubahan itu dilaksanakan sesuai dengan Islam dan dilakukan secara totalitas bukan sekedar perbaikan. Perubahan secara totalitas itu hanya akan bisa terjadi dengan  melakukan perjuangan untuk merubah system yang ada saat ini menjadi sistem Islam yang dirahmati Allah,” papar Ustadzah Nurafni.

Dari beberapa pertanyaan dan diskusi, para peserta sepakat bahwa harus ada arah baru dalam pergerakan pemuda yang mengikuti metode dakwah Rasulullah. Selain itu harus ada upaya penyadaran umat mengenai tidak diterapkannya syariat Islam, sehingga gerakan pemuda Muslim  ditujukan pada penerapan Islam secara kaffah, dengan bukan sekedar merubah orang, tetapi juga perubahan sistem.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*