Skandal Politik “Memoget” Mengancam Masa Depan Presiden Pakistan

Mahkamah Agung Pakistan pada hari Kamis (24/11) mengkaji keterlibatan presiden negara itu, Asif Ali Zardari dalam skandal politik yang disebut dengan “memoget“.

Skandal “memoget” dinilai sebagai salah satu skandal politik terbesar dalam sejarah Pakistan, setelah terungkapnya upaya Presiden Asif Ali Zardari untuk mendapatkan dukungan dari AS dalam mengisolasi kepemimpinan angkatan bersenjata negaranya guna mengantisipasi kudeta militer yang mungkin terjadi atas dirinya.

Zardari, melalui seorang pengusaha AS asal Pakistan, dan juga melalui duta besar Pakistan di Washington, telah mengirim memorandum kepada Presiden AS yang berisi permintaan agar AS membantunya dalam menghadapi para jenderal Pakistan.

Dalam hal ini, Presiden berencana untuk mengganti kepala intelijen dan kepemimpinan dalam Angkatan Bersenjata dengan orang-orang yang dekat dengan dirinya. Sementara imbalannya, ia akan memberikan AS “carte blanche, kekuasaan penuh” untuk melawan Taliban di wilayah barat utara negara itu, serta penghapusan Departemen “X” di badan intelijen Pakistan (ISI), yang merupakan salah satu departemen yang paling bersifat rahasia.

Dan investigasi terkait sudut pandang “memoget” sedang berlangsung di bawah kendali Direktur Intelijen Pakistan, Ahmad Shuja Pasha. Sungguh, skandal ini telah mengguncang posisi Presiden Pakistan yang menyangkal keterlibatannya dalam memo itu (moheet.com, 24/11/2011).

One comment

  1. Harun A. Fauzan

    Wahai para jenderal muslim di seluruh negeri-negeri Islam, pemimpin Anda telah menjual diri kalian kepada AS musuh Islam utk disembelih.

    Pemimpin kalian hanya memikirkan dirinya sendiri…!

    Saatnya sambut seruan dakwah, jadilah barisan “Ahlu Nusroh” penolong agama Allah SWT. Segera ambil kekuasaan dari mereka dan tegakkan khilafah.

    Insya Allah kalian akan dicatat sebagai orang-orang mulia, sebagaimana Allah SWT memuliakan kaum Anshar.

    atau kalian akan digiring ke ladang “pembantaian”, dan tidak ada yang menolong kalian.

    Wahai para jenderal muslim…, segeralah segeralah…!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*