Dialektika Bandung: Kejatuhan Kapitalisme dan Kebangkitan Khilafah Islam

HTI Press. Ahad (27/11)  Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) mengadakan acara Dialog Intelektual Aktivis Kampus (DIALEKTIKA) ke 7 dengan tema “Wujudkan Sejarahmu Sendiri: Kejatuhan Kapitalisme dan Kebangkitan khilafah Islam”. Acara ini senantiasa diselenggarakan setiap bulan, dan acara kali ini mengambil tempat di gedung TVST, ITB. Dialektika ini dihadiri tidak kurang dari 30 aktivis kampus yang berasal dari kampus-kampus bandung meliputi ITB, Unpad, UIN,  UPI, dan kampus-kampus swasta di Bandung.

Tema “Wujudkan Sejarahmu Sendiri, Kehancuran Kapitalisme dan Kebangkitan khilafah” ini dilatar belakangi dengan  banyak nya tanda-tanda kehancuran kapitalisme seperti gerakan occupy wall street dan gerakan serupa di Eropa dan beberapa tempat lainnya yang menolak diterapkannya ekonomi  kapitalisme di negara-negara mereka.

Sebelum berdiskusi, peserta terlebih dahulu diajak untuk melihat flash yang menggambarkan tanda-tanda kehancuran kapitalisme di berbagai belahan dunia dan kebangkitan Khilafah yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat Islam.

Acara DIALEKTIKA pada November ini dimoderatori oleh Maretika Handrayani, aktivis dari DKM UNPAD dan dihadiri oleh pembicara dari aktivis Himpunan Mahasiswi Persatuan Islam Universitas Islam Negeri bandung, Lida Maulida dan Ayu Paranita, mahasiswi ITB yang juga aktivis Hizbut Tahrir Indonesia. Menurut Lida, kejatuhan kapitalisme sudah semakin dekat dengan banyaknya demonstrasi yang terjadi di Amerika, Eropa maupun di negeri-negeri kaum muslimin. Satu catatan sejarah yang menyakitkan akan keruntuhan  khilafah islamiyah, mulai dari  runtuhnya sampai saat ini di mana begitu banyak hal yang  menyakitkan terjadi, terorisme, globalisasi, dan dominasi produk2 kapitalisme. Islam adalah solusi dari semua permasalahan ini dan kita tidak boleh diam. Adapun perbedaan dalam upaya membangkitkan Khilafah adalah sebuah keniscayaan. Maka semuanya harus disinergikan. Harus ditemukan titik temu dari perbedaan-perbedaan itu. Semua nya pasti merindukan khilafah.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Ayu Paranitha, Khilafah adalah institusi pemersatu. Ketika khilafah runtuh, umat muslim seperti buih di lautan,terjadi  fenomena kelaparan dan kesulitan  yang menimpakaum muslimin. Kejatuhan kapitalisme sudah semakin terlihat, maka diperlukan sebuah upaya yang massif dalam memahamkan umat tentang pentingnya menegakkan Islam secara komprehensif dalam naungan Khilafah.

Para peserta mengikuti jalannya acara ini dengan penuh antusias dengan banyaknya pertanyaaan yang ditanyakan kepada para pembicara, salah satu pertanyaan yang ditanyakan oleh seorang mahasiswi dari Politekhnik Bandung  mengenai bagaimanakah mengganti sistem yang diterapkan di Indonesia saat ini menjadi syari’at Islam, dan dijawab oleh Ayu paranitha bahwa ketika sudah ada opini umum di tengah-tengah umat akan kebobrokan kapitalisme dan tidak ada solusi lain selain Islam maka umatlah yang nantinya akan menyerahkan kekuasaan dan meminta untuk menerapkan syari’at islam secara kaffah dalam wadah daulah Khilafah Islamiyyah.[]

Suasana saat diksusi

Suasana saat diksusi

One comment

  1. udah jelas,kapitalis sumber kesengsaraan di muka bumi….udah saatnya khilafah islam berkibar kembali…….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*