[AGENDA] Catatan Intelektuual Muslimah untuk Bangsa
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menyadari pentingnya melahirkan generasi berkualitas. Generasi berkualitas yang ideal adalah generasi yang melahirkan barisan pemimpin bangsa yang tidak hanya memiliki keahlian, melainkan juga memiliki kepribadian istimewa yang ditunjukkan oleh integritasnya pada nilai-nilai kebenaran. Jika kita menilik kondisi generasi yang ada di Indonesia, maka nampaknya masih jauh dari gambaran generasi berkualitas. Pada level akar rumput kita dapati banyak terjadi konflik horisontal baik yang dilakukan pelajar bahkan mahasiswa, serta pudarnya pergerakan mahasiswa yang kritis, cerdas, dan pro rakyat. Sementara di tingkat elit, fenomena munculnya pemimpin-pemimpin muda tanpa integritas pada pentas politik adalah problem serius. Walhasil, di negeri ini sangat langka mendapati sosok pemimpin berintegritas yang bisa melindungi rakyat.
Kualitas generasi suatu bangsa tentu sangat ditentukan oleh bagaimana sistem pendidikan yang diselenggarakan negara terhadap rakyatnya. Sementara itu, sistem politik dan sistem ekonomi memiliki pengaruh signifikan terhadap visi dan paradigma negara dalam mendesain sistem pendidikannya. Sistem politik dan sistem ekonomi pragmatis akan berpengaruh signifikan dalam membentuk sistem pendidikan yang juga pragmatis. Kiranya itulah yang saat ini terjadi dalam sistem pendidikan di Indonesia. Bagaimana sesungguhnya sistem pendidikan pragmatis menjadi faktor yang signifikan dalam merusak kualitas generasi? Bagaimana pula sistem pendidikan Islam membangun generasi berkualitas yang mampu membangun peradaban yang tinggi? Temukan jawabannya dalam CATATAN INTELEKTUAL MUSLIMAH UNTUK BANGSA : SISTEM PENDIDIKAN PRAGMATIS SEBAGAI FAKTOR PENDORONG ESENSIAL BAGI RUSAKNYA KUALITAS GENERASI, Jumat, 16 Desember 2011, pukul 09.00-13.00 @ Wisma Antara Jakarta.
mohon nanti hasilnya bisa didownload. trims
Iya betul… sy setuju dg temanya… Bayangkan… mulai TK – Perguruan Tinggi kurikulumnya sedikit sekali jam pelajaran utk Pendidikan Agama, Etika & moral. Mereka disibukkan dg ilmu pengetahuan umum, eksak, bahasa dll sdgkan kajian agama
sangat minim. di kampus hanya segelintir mahasiswa dg kesadarannya sendiri bergabung dg bbrp organisasi, kelompok atau sejenisnya utk mengkaji agama islam secara mendalam, nampak sekali perbedaan antara mhsw yg aktif kajian agama dg yg tidak. Yang aktif tsb terlihat sbg mahasiswa genius, disiplin wkt & mempunyai akhlak, tata krama yg santun. Seandainya semua mhsw spt itu tentulah akan tampil pemipin & ibu yg qur,ani menjadikan masa depan bangsa jd cerah.Tdk sebaliknya menjadikan kampus hancur berantakan akibat tawuran, emosinya meledak-ledak…. Astagfirullah…
Mari berjuang lebih keras lagi melalui HTI membimbing & membina mahsw & masyarakat secara intensif mengkaji agama islam agar negara ini selamat dunia akhirat. Islam adalah Rakhmatan lil alamin….ALLAHU AKBAR….