Sebuah sumber militer telah membantah klaim yang diulang oleh beberapa surat kabar bahwa Jenderal Sami Anan, wakil ketua Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata (SCAF) Mesir, mengatakan kepada Imad Abdul Ghafur, ketua partai salafi An-Nur, bahwa akan ada hak membentuk pemerintahan baru setelah pemilihan parlemen.
Pada hari Senin lalu, beberapa situs melaporkan Abdul Ghafur mengklaim bahwa Anan mengatakan kepadanya bahwa partai atau aliansi yang akan mendapatkan mayoritas dalam pemilihan parlemen akan membentuk pemerintah baru mendatang.
Pekan lalu, beberapa anggota SCAF dengan tegas menyatakan bahwa kelompok politik yang memegang mayoritas kursi di parlemen tidak akan membentuk pemerintah mendatang, karena hal ini tidak sesuai dengan aturan dewan militer yang ditetapkan dalam deklarasi konstitusi yang diterbitkan pada bulan Maret lalu.
Menurut deklarasi konstitusi, sistem presidensial yang diterapkan saat ini di Mesir memberikan presiden hak eksklusif untuk membentuk pemerintahan baru. (eramuslim.com, 7/12/2011)
mustahil bisa menerapkan islam kaffah dengan jalan demokrasi…saatnya pengambilalihan kekuasan lewat jalan talabunnusrah…insyallah
saudaraku muslim di mesir, di tunisa, di libya, di yaman, demokrasi yang tengah diupayakan kaum sekular pada kalian, adalah upaya nyata mereka untuk menjatuhkan kalian kembali ke tangan rezim diktator selanjutnya, berhentilah berjudi di meja demokrasi, bergabunglah..tegakkan daulah khilafah di tempat kalian hingga bisa menyinari kalian dan kami dengan perdamaian, keadilan dan kesejahteraan