Peristiwa hijrah Baginda Nabi SAW. Dari Makkah ke Madinah adalah momentum penting dalam lintang sejarah perjuangan islam dan kaum Muslim. Lewat pintu hijrahlah, islam sebagai sebuah ideologi dan sistem bisa ditegakkan dalam institusi Negara, yakni Daulah Islamiyah.
Sejak keruntuhan Daulah Islamiyah yang terakhir, yakni Khilafah Utsmaniyah tahun 1924 lalu, kaum muslim berada dalam kungkungan ideologi dan sistem jahiliyah modern. Karenanya perjuangan merealisasi hijrah seperti yang dilakukan Nabi SAW dan para sahabat untuk saat ini tentu sangat relevan, bahkan merupakan keniscayaan.
Napak tilas hijrahnya Rasulullah SAW menjadi momen untuk berupaya menegakkan kembali Khilafah Islamiyah. Dengan momen Hijrah tersebut Lebih dari 2500 kaum muslimin Depok berkumpul di Stadiun Sepakbola Merpati. Berkumpul bersama dalam acara Silaturahmi Muharram 1433H yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia Kota Depok Ahad, (11/12).
Tidak adanya Khilafah, negeri kaum muslimin di bagi-bagi, dibadeng-badeng dalam bentuk Negara nasionalisme. Akibatnya umat islam mudah pecah belah. Penderitaan yang dialami kau muslimin diseluruh Dunia baik di Afganistan, Palestina dan Negara kaum muslimin yang lainnya. Mereka tidak ada yang mau menolong sebab tidak ada yang mau menolong mereka. Ujar Abu Zaid, DPP HTI saat menyampaikan orasinya
Lanjutnya, tanpa adanya khilafah umat islam terjebak dalam kemaksiatan dibawah penerapan hokum kufur. Orang-orang bebas untuk tidak shalat, tidak shaum, tidak bayar zakat, bebas berzina dan makan harta riba. Kita dibiarkan bermaksiat tanpa ada yang menjaga. Tanpa ada yang menjaga umat islam dirampok kekayaan alamnya oleh penjajah asing. Contohnya di Indonesia PT Freeport di Papua menjarah jutaan ton emas untuk kepentingan mereka. “Tidak adanya khilafah berarti tidak ada rumah buat kita bernaung,” tambahnya.
Orasi juga disampaikan oleh Ust Rokhmat S Labib dan KH.Hafidz Abdurrahman. Keduanya menyampaikan bahwa sesungguhnya saat ini kaum muslimin, bahkan dunia memerlukan tatanan baru. “Saat ini kita semua perlu menegakkan kembali khilafah seperti masyarakat yang dibangun oleh Baginda Rasulullah SAW,” ujar Ust Rokhmat. Sistem yang jahiliyah membuat masyarakat menjadi jahiliyah.
Sedangkan Ust Hafidz menyampaikan bahwa syariah dan khilafah adalah bagian ajaran agama kita. Makalah sangat wajar jika dalam sebuah penelitian terbaru 95 persen umat islam mendukung penerapan syariah islam dan 80 persen mendukung tegaknya kembali khilafah. Khilafah sanggup mensejahteraakan umat dengan kekayaan Alam yang kita miliki. Dengan hal itu kita bisa membangun industry pesawat, nuklir dan membangun sumber daya energy berupa listrik yang sangat membantu kehidupan umat. Dan kita tidak perlu takut dengan Negara-negara penjajah karena kita mempunyai kekuatan yang mampu mengalahkan mereka. “khilafah akan tegak dan jangan menjadi penonton,”imbuhnya.
Para tokoh dari kota Depok juga memberikan testimoninya dalam acara silaturahmi muharram ini. Diantaranya Ulama Depok, KH. Sirajuddin beliau mengatakan syariah islam cocok untuk Bangsa Indonesia sebab dalam hati masyarakat Indonesia terbenam untuk menerapkan syariah islam,” karena sudah terbenam dalam hatinya menerapkan Syariah Islam, dan suatu hari syariah islam pasti berdiri. Hizbut Tahrir Berjuang untuk menegakkan khilafah jadi tidak ada alasan untuk tidak berjuang bersama Hizbut Tahrir ” ujarnya.
Acara juga dimeriahkan dengan penampilan tim Marawis dari majelis dzikir dan sholawat Nurul Qolbi kota depok. Dan juga treatrikal yang menujukkan awal perjuang penerapan islam diseluruh penjuru dunia, dan menujukkan sebuah realitas kerusakan masyarakat saat ini. Acara ditutup dengan penandatanganan komitmen Muharram oleh para tokoh kota Depok.[]fatih mujahid
perjuangan terus maju, tak kan henti……..
allahuakbar
Ummat makin merindukan tegaknya kembali Khilafah.Seruan kembali untuk menegakkan khilafah bergema di lebih dari 40 negara. Di indonesia hampir seluruh pelosok wilayah juga bergema merindukan kembalinya Khilafah.
Assalamualaikum…….perbanyak kegiatan HTI di Depo0k, Allahuakbar…………..!!!!!!!!!!!!!!