Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia mengadakan acara Dialog Nasional Tokoh Perempuan dengan tema “Peran Strategis Keluarga Ancaman dan Tantangan”. Acara bertepatan dengan Hari Ibu, 22 Desember ini diadakan di Gedung Sucofindo, Jakarta. Lebih 100 tokoh nasional berbagai profesi hadir, mulai dari Banda Aceh, Lampung, Solo, Yogya, Surabaya, Jakarta, Bogor, Bandung, Balikpapan, Palembang, Makassar, Jember, Malang, dan Banjarmasin.
Subhanalloh, betapa seriusnya kaum ibu ini memperjuangkan .. kembalinya aturan Islam ditegakkan..
Sesungguhnya keluarga yang sakinah, mawadah warrohmah adalah keluarga yang pondasinya dari aturan Islam, bukan berpedoman dari para pejuang gender dan feminisme, sadarlah wahai semua kaum perempuan…Rosullullah Saw telah memberikan uswah khasanahnya untuk dapat kita teladani…jangan mencontoh gerakan feminisme dari Barat…yang akan berakibat hacurnya keluarga muslim…
liberalisasi keluarga sudah digencarkan oleh gerakan faeminis dan pengarusutamaan gender jauh2 hari, sekarang sudah ada di depan mata.Upaya sistematis untuk menghancurkan keluarga muslim (disfungsi dan disharmonisasi keluarga)melalui program2 yg membidik langsung perempuan dengan seperti pemberdayaan ekonomi perempuan dan kiprah perempuan di ranah publik telah sukses besar. Kesuksesan inipun berdampak pada kehancuran keluarga dan generasi. Mari wujudkan kewaspadaan muslimah akan hal ini, dan kesadaran membangun keluarga ideologis untuk menghadapi ancaman liberalisasi dan mewujudkan Islam kaafah dalam bingkai khilafah.