Polisi Bangladesh bentrok dengan massa demonstran di ibukota, Dhaka terkait kesepakatan eksplorasi gas dengan perusahaan Amerika Serikat.
Bentrok terjadi di tengah aksi mogok enam jam untuk memprotes kesepakatan antara pemerintah dan perusahaan energi AS, ConocoPhillips, mengenai eksplorasi sumber gas di Teluk Bengala.
Sekitar 100 orang ditahan, karena dinilai melakukan tindak kekerasan dalam insiden hari Minggu (3/7).
Pemerintah Bangladesh menyatakan kesepakatan tersebut akan membantu Bangladesh mencukupi kebutuhan energi yang terus meningkat di negara tersebut.
Bangladesh sering menghadapi kelangkaan gas hingga 25 persen dari total kebutuhannya.
Wartawan BBC Anbarasan Ethirajan melaporkan dari Dhaka pemerintah menyatakan beberapa pasal dalam perjanjian tersebut disalahtafsirkan.
Namun, orang-orang yang mengecam perjanjian tersebut menyatakan perusahaan Amerika itu akan diizinkan mengekspor delapan persen dari gas yang ditemukan di sana.
Para penentang meminta kesepakatan tersebut dibatalkan, karena merugikan kepentingan Bangladesh.
Aksi mogok memaksa banyak perusahaan, kantor dan sekolah di Dhaka tutup. Jalan-jalan juga tampak lengang selama aksi yang diserukan oleh kalangan aktivis berhaluan kiri. (bbc, 3/1/2012)