Seorang pria New York, menghadapi tuduhan kejahatan atas penyerangan sebuah Islamic Center dan sebuah kuil Hindu, dia dituduh telah melemparkan bom molotov di tempat tersebut dengan alasan dia “membenci semua Muslim dan Arab” yang mencoba mengambil alih hidupnya dan ingin untuk menimbulkan kerusakan kepada mereka.
Ray Malas Lengend (40 tahun), terancam hukuman penjara maksimum seumur hidup sebagai ganjaran atas tindak kebencian dan pembakaran.
Dia mengatakan kepada pihak kepolisian bahwa dia menyerang Islamic Center selama akhir pekan karena ia percaya bahwa umat Islam berusaha mengambil alih hidupnya.
Lengend, seorang warga negara AS naturalisasi dari Guyana, saat ini sedang ditahan di sebuah rumah sakit Manhattan di mana dia menjalani perawatan medis.
Menurut dokumen pengadilan yang disediakan oleh Kantor Queens Jaksa Wilayah, Lengend mengatakan kepada polisi ketika menanggapi pertanyaan mengapa ia akan menyerang masjid, terdakwa menyatakan bahwa dia membenci semua umat Islam dan Arab karena mereka mencoba untuk mengambil alih hidupnya. “Mereka telah melakukannya selama 40 tahun “.
Lengend telah diseret dan ditahan tanpa jaminan.
Dia telah mengatakan kepada polisi bahwa ia ingin “menimbulkan kerusakan sebanyak mungkin dan mengusir Muslim dan Arab sebanyak mungkin” dengan melemparkan bom molotov kepada mereka.
Lengend, yang juga sopir truk ini melemparkan bom molotov di lima lokasi di seluruh Queens di dekat sini pada awal Tahun Baru, termasuk di Islamic Center, sebuah rumah yang terdapat sebuah kuil dan sebuah toko.
Dia juga menyebutkan dendam pribadi karena tidak diperbolehkan untuk menggunakan toilet di Islamic Center. Ia juga pernah dipecat dari toko akibat mencuri karena ia kesal dengan pemilik toko itu. (mediaumat.com, 7/1/2012)