Masjid di Kanada Digambari Bintang Yahudi

Sebuah masjid di provinsi terbesar Quebec di Kanada telah dirusak oleh kelompok yang diduga anti-Arab. Penghinaan dilakukan dengan menggambar dengan cat semprot Bintang David atau bintang Yahudi di pintu masjid tersebut. Tak ayal, hal ini mendapat kecaman dari warga Kanada. “Ini semacam kefanatikan, dan ini tidak memiliki tempat di Kanada,” kata Menteri Imigrasi, Jason Kenny, CTV melaporkan.

Serangan itu terjadi beberapa hari setelah orang tak dikenal menyerang masjid dengan menghancurkan jendela-jendelanya. “Setiap tindakan vandalisme yang menyedihkan. Tapi vandalisme terhadap rumah ibadah iman apa pun sangat pengecut dan penuh kebencian, “kata Kenny.

“Pemerintah kami sangat mengutuk serangan-serangan keji yang telah meneror seluruh masyarakat,” kata Kenny.

Ia juga menambahkan,”Pemerintah kami sangat terganggu oleh tindakan individu yang menunjukkan rasa kebencian. Kanada diakui sebagai negara yang damai dan toleran, di mana orang-orang dari seluruh dunia bercita-cita untuk hidup. ” tambahnya.

Perdana Menteri Stephen juga mengutuk “serangan keji” dalam sebuah pernyataan di Prancis.”Anggota masjid telah meminta bantuan dalam pendanaan infrastruktur dan proyek-proyek keamanan dan telah menerima dana dari pemerintah kita,” kata Harper.

“Insiden ini tidak hanya merupakan penghinaan terhadap sekitar 4.000 Muslim di daerah Gatineau, tetapi juga merupakan kemarahan bagi semua warga Kanada yang menghargai keragaman dan kehormatan,” kata Frank Diamant, ketua kelompok Yahudi B’nai B’rith Kanada .

Meski begitu, imam masjid menilai serangan itu tidak mencerminkan permusuhan anti-Islam yang luas di Kanada.”Ini tidak mencirikan Kanada. Kita hidup damai bersama mereka,” kata imam Nabil Bouzoubaa.

Serangan itu merupakan yang keempat kali pada masjid dalam enam bulan terakhir.”Hal ini diklasifikasikan sebagai kejahatan rasial,” kata Guy Berthelotte, wakil kepala polisi Gatineau.Serangan masjid cepat dikutuk oleh kelompok-kelompok Yahudi dan Muslim di negara itu. (republika.co.id, 9/1/2012)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*