Inilah Panji-panji Khilafah Berkibar di Bumi Syuhada Syam

Ketegaran kaum Muslim di Suriah untuk melawan rezim despotik Bashar al-Assad semakin berani dan meluas. Puluhan aksi di berbagai kota dan daerah di Suriah digelar pada hari Jumat lalu dengan apa yang dinaman Jumat Intanshurullah Yanshurkan, Jumat, 06/01/2012. Royatul uqob, al-liwa dan ar-royah pun berkibar di tengah-tengah para pengunjuk rasa. Hampir di setiap tempat di mana aksi massa berlangsung, kaum Muslim, baik tua dan muda berkumpul, berbaris dengan rapat. Mereka tidak lelah meneriakkan yel-yel penentangan mereka terhadap Bashar al-Assad yang telah banyak membunuhi kaum Muslim.

Mereka juga berulang kali berdizkir, meneriakkan takbir, tahlil serta kalimah “Ya Allah” memohon kepada Sang Pemberi pertolongan untuk menurunkan pertolongannya kepada kaum Muslim di Syam.

Di beberapa tempat, massa juga membawa panji-panji al-liwa dan ar-royah, panji Rasulullah yang akan menjadi panji Khilafah masa depan. Panji yang bertuliskan kalimah tauhid, “Laa ilaaha illallah muhammad rasulullah” itulah yang mengikat persatuan mereka.

Di Khalidiyah, Homs, selain massa meneriakkan yel-yel, panji al-Liwa juga ikut berkibar di tengah-tengah kerumunan para pengunjuk rasa yang berjubel. Aksi juga digelar di daerah lainnya di Homs. Beberapa panji-panji Rasulullah ikut serta dikibarkan.

Sementara di Allepo, sebelah utara Suriah, warga meneriakkan Ya Allah sambil mengibarkan panji-panji al-liwa dan ar-royah. Aksi Jumat Intanshurullah Yanshurkan tidak hanya digelar pada siang hari saja, namun juga berlanjut hingga malam dan hari-hari berikutnya.

Di Baba Amru, salah satu daerah yang banyak berjatuhan para syuhada yang dibantai rezim berkuasa, warga juga mengibarkan panji-panji Khilafah masa depan itu. Bahkan mereka meneriakkan tuntutan untuk penegakkan syariah di negeri Syam yang diberkahi itu.

Sekalipun aksi berlangsung secara damai, di beberapa tempat, rezim berkuasa menargetkan warga untuk dibunuh. Beberapa orang telah syahid selama aksi Jumat Intanshurlullah Yanshurkum tersebut.

Namun, warga tidak gentar dan tidak takut. Bahkan dengat tekad dalam Jumat Intanshurullah Yanshurkum, kematian syahid menjadi cita-cita mereka.

Demikianlah, perjuangan kaum Muslim di negeri Syam, sebuah negeri yang telah dikabarkan berulang kali oleh Rasulullah sebagai negeri yang diberkahi. Bahkan dalam suatu keterangan menyebutkan pusat negeri Islam itu ada di Syam.

Semua ini mengingatkan kita kepada Rasulullah Saw tercinta yang bersabda: “Sungguh, besok aku akan menyerahkan ar-Rayah ini kepada seseorang laki-laki yang mencintai Allah dan Rasul-Nya serta dicintai Allah dan Rasul-Nya,” Lalu Beliau menyerahkannya kepada Ali bin Abi Thalib. (HR. Muttafaq ‘alaih)

Dalam riwayat lain disebutkan, sesungguhnya Rasulullah Saw. masuk ke kota Makkah pada saat pembebasan Makkah, sementara Liwa’ Beliau berwarna putih. (HR. Ibn Majah dari Jabir).

Semoga Allah Swt segera memberikan pertolongan kepada umat ini dengan tegaknya Khilafah Rasyidah yang telah dijanjikan. Insya Allah, semakin dekat. Amin. (syabab.com, 10/1/2012)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*