Dewan Perwakilan Rakyat seakan tiada henti membuat polemik ‘kemewahan’ bagi para anggotanya. Setelah rencana renovasi toilet DPR senilai Rp2 miliar, isu renovasi ruangan berbau kemewahan kembali menerpa gedung parlemen.
Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) melansir bahwa anggaran sebesar Rp 20 miliar kini disiapkan untuk memindahkan ruang rapat Badan Anggaran DPR. Ruangan tersebut rencananya akan dipindahkan dari gedung Nusantara I ke Nusantara II.
“Padahal Ruang rapat Banggar di Nusantara I sebetulnya masih layak untuk dipergunakan sebagai rapat anggota Banggar,” kata Koordinator Investigasi dan Advokasi Fitra, Uchok Sky Khadafi, dalam rilis yang diterima MediaIndonesia.com, Selasa (11/1) malam.
Besaran angka renovasi didapatkan FITRA dari surat dengan nomor pengumuman lelang 523111/MUM_U/BANGGAR/03/GP/2011 dengan alokasi anggaran sebesar Rp20.370.893.000.
Fitra mengaku prihatin dengan rencana renovasi tersebut dan menganggapnya sebagai pemborosan anggaran.
“Pembangunan renovasi ruang rapat banggar sebesar Rp20 miliar hanya membuang-buang duit pajak rakyat saja. Padahal daripada di Gedung DPR lebih banyak rapat (Banggar) di luar gedung DPR alias rapat di hotel-hotel mewah,” kata Uchok.
Tak pelak, kata lanjut Uchok, rasa keadilan masyarakat kian tercederai dan membenci DPR.
“Seharusnya, orang-orang banggar yang mewakili rakyat lebih elegan dan mengutamakan kesederhanaan dalam menata ruang rapat mereka,” tukasnya. (mediaindonesia.com, 11/1/2012)