Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan saat ini Indonesia berada di peringkat kelima negara dengan kekurangan gizi sedunia. “Peringkat kelima karena jumlah penduduk Indonesia juga di urutan empat terbesar dunia,” kata Endang dalam konferensi pers setelah membuka seminar nasional di Balai Kartini Jakarta, Rabu, 18 Januari 2012.
Endang menyebutkan jumlah balita yang kekurangan gizi di Indonesia saat ini sekitar 900 ribu jiwa. Jumlah tersebut merupakan 4,5 persen dari jumlah balita Indonesia, yakni 23 juta jiwa. Daerah yang kekurangan gizi tersebar di seluruh Indonesia, tidak hanya daerah bagian timur Indonesia.
Untuk menyelesaikan masalah ini Menteri Kesehatan mengajak seluruh pemangku kepentingan dari pemerintah, lembaga internasional, lembaga swadaya masyarakat, perguruan tinggi, dan masyarakat untuk mengutamakan perbaikan pangan dan gizi dalam setiap kebijakan. Langkah ini, kata dia, harus diikuti oleh implementasi yang baik serta evaluasi yang tepat.
Endang juga mengaku akan berkoordinasi dengan kementerian lain mengatasi masalah ini. “Kami akan minta Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat untuk mengumpulkan kementerian-kementerian terkait dengan masalah pangan agar dapat bersinergi dan bekerja sama menyelesaikan masalah gizi buruk ini,” katanya. Kementerian yang dimaksud Endang adalah Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Kelautan. (tempo.co, 18/1/2012)