Sekitar 300 massa yang tergabung dalam wadah organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kalsel, menggelar aksi unjuk rasa menolak rencana pemerintah pusat yang akan memberlakukan pembatasan BBM bersubsidi yang akan dimulai awal April 2012 mendatang.
Para demonstran berkumpul di halaman Masjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin, sejak Minggu (22/1) pagi. Mereka menggelar orasi secara bergantian yang isinya mengecam rencana pemerintah yang dinilai akan semakin menyengsarakan masyarakat khususnya kelas bawah.
Menurut salah satu orator, Fatah rencana tersebut menunjukan bahwa tidak ada itikad baik dari pemerintah untuk melindungi rakyatnya. Bahkan, pemerintah semakin menunjukan tingkahlaku yang aneh dan tidak waras dalam mengelola bangsa ini.
“Lagi-lagi pemerintah mengatakan subsidi BBM tidak tepat sasaran dan pemborosan. Padahal justru para pelaku dan pemegang kebijakan bangsa ini yang menunjukan sikap pemborosan, mulai pembangunan toilet yang besarnya triliunan hingga pembelian kursi,” katanya.
Sesekali, orator menyelingi dengan pekikan takbir untuk membakar semangat para demonstran baik laki-laki dan perempuan yang turut membawa anak-anaknya.
Sontak saja aksi tersebut menyedot perhatian para pengguna jalan yang melintas di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman Banjarmasin. Apalagi sebagian massa membagikan selebaran kepada para pengguna jalan yang isinya pernyataan sikap HTI terhadap rencana pembatasan BBM bersubsidi yang akan dilakukan pemerintah.
Bahkan sebagian mereka juga menenteng pamflet dan spanduk panjang yang bertuliskan menolak rencana liberalisasi BBM tersebut.(tribunnews.com, 22/1/2012)