Pembatasan BBM Bersubsidi Akal Bulus Pencari Fulus

HTI Press. Pembatasan BBM Bersubsidi Akal Bulus Pencari Fulus, Liberalisasi Migas Rakyat Buntung Asing Untung, Pembatasan BBM Bersubsidi Kedok Liberalisasi Migas, Selamatkan BBM Milik Rakyat Dengan Syariah Dan Khilafah demikian isi poster  yang diusung para peserta  masiroh HTI Malang dalam aksi simpatik menolak pembatasan subsidi BBM yang akan diberlakukan oleh pemerintah pada satu april mendatang.

Mashiroh pada minggu, 22/1, pagi ini menempuh rute Toga Mas Dieng – jalan Kawi – Stasiun Kota Baru Malang. Disepanjang jalan peserta aksi meneriakkan yel-yel : “BBM dibatasi rakyat tersiksa lagi, hancurkan demokrasi  tegakkan khilafah”.

Selain pekikan takbir, orator jalan terus menyemangati peserta dengan orasi-orasinya yang mengkritik kebohongan alasan pemerintah bahwa subsisidi memboroskan APBN. Menurut para orator jalan, yang pasti betul pemborosan APBN adalah karena pemborosan belanja modal dan pembayaran utang beserta bunganya.

Diakhir rute semangat peserta mashiroh dibakar dengan orasi dari ustadz Mustafa dan ustadz Suardi Bashri. Menurut Suardi, pemerintah sekarang tidak peka terhadap penderitaan rakyat kecil. Penguasa sekarang adalah penguasa yang benar-benar zalim. Ia  mendoakan agar penguasa saat ini dibebani oleh Allah dengan beban berlipat sebagaimana doa Rasulullah atas penguasa zalim yang membebani rakyatnya. Ia juga mengingatkan penguasa negeri ini dengan revolusi yang lalu di Timur Tengah. “Kalau rezim Mesir dan timur tengah lain satu persatu bergiliran jatuh dikarenakan revolusi rakyatnya maka giliran dinegeri ini adalah gilirannya?”, yang disambut serentak peserta dengan teriakan: “SBY !!”. Acara kemudian ditutup dengan doa yang dipimpin ustadz Alwan. (LI HTI Malang, 22/1)