Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Dokumen zionis mengungkapkan tentang aktivitas kedutaan Zionis di Kairo untuk melakukan penelitian dan kajian tentang masyarakat Mesir dengan biaya yang besarnya 77 juta dolar per tahun.
Dokumen tersebut menyebutkan bahwa biaya-biaya ini termasuk kegiatan penelitian lapangan dalam masyarakat di semua provinsi; pembelian hasil penelitian dan kajian kemasyarakatan dari sejumlah universitas, perguruan tinggi dan pusat penelitian di Mesir; termasuk juga aktivitas penelitian dan kajian yang dilakukan oleh para peneliti dan akademisi Mesir secara mandiri di luar lembaga tempat mereka bekerja.
Dokumen yang dipublikasikan oleh situs berita”moheet.com” ini adalah telegram diplomatik No 12/71 tanggal 18 Desember 2011, ditandatangani oleh Dubes Zionis yang baru untuk Kairo Yakub Amitai, dan disampaikan pada Wakil Menteri Luar Negeri Zionis, Danny Ayalon.
Berikut isi telegram tersebut:
“Komite kajian dan penelitian pada Kedutaan Tel Aviv di Kairo telah selesai menyususn anggaran Komite yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya selama tahun 2012. Dan berdasarkan daftar rincian yang dilampirkan jumlahnya sebesar 77 juta dolar, termasuk pengeluaran Komite untuk kajian lapangan dalam masyarakat Mesir, di samping pembelian hasil penelitian akademis dari sejumlah universitas, pusat penelitian dan dari para peneliti Mesir yang ikut dalam kerjasama ini.
Oleh karena itu, kami berharap anggaran yang dibutuhkan ini secepatnya dicairkan, sehingga memungkinkan Komite menjalankan tugas-tugasnya dengan baik, dan mencapai hasil yang diinginkan.”
Namun perlu diketahui bahwa meskipun telah ada perjanjian damai antara Mesir dengan entitas Zionis, namun rakyat Mesir masih menganggap bahwa entitas Zionis adalah sebagai musuh utama, dan rakyat Mesir menolak semua bentuk kerjasama antara Mesir dengan entitas Zionis (islammemo.cc, 23/1/2012).
