HTI: Hari Valentine = Seks Bebas
Ratusan perempuan aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jawa Barat melakukan aksi unjuk rasa menolak perayaan Hari Valentine.
Mereka menilai Valentine bagian dari sistem sekuler yang melahirkan gaya hidup bebas dan kebebasan seks.
Para muslimah HTI yang umumnya mengenakan busana gelap berbaris rapi di bagian kiri Jalan Diponegoro, depan Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Bandung, Selasa (17/2/2012).
“Kami menolak seks bebas. Moment ini (Valentine Day) biasa digunakan pelaku seks bebas. Kami menolak Valentine Day yang biasa dirayakan para remaja kita saat ini,” ungkap Ketua Muslimah HTI Jabar, Siti Nafidah, Selasa (14/2/2012).
HTI, kata dia, merasa prihatin dengan realita di Jabar khususnya, terutama terkait maraknya seks bebas. Bahkan data BKKBN pada 2010 menyebutkan, 47 persen remaja di Jabar telah melakukan seks bebas.
“Diprediksi, angka seks bebas akan meningkat pada 2012,” ujarnya.
Menurutnya, remaja saat ini tidak canggung lagi melakukan seks beba yang dinilai menjadi ancaman bagi generasi bangsa.
Dampak seks bebas akan menimbulkan hal yang tidak diinginkan seperti kehamilan tidak diinginkan, aborsi, HIV, dan penyebaran penyakit menular lainnya. “Aksi ini untuk menyadarkan akan bahayanya seks bebas. Solusinya, tidak lain kita harus menerapkan aturan Islam,” tandasnya.
Aksi mendapat pengawalan dari Kepolisian. Massa dari HTI juga mengusung berbagai poster dan spanduk berisi penolakan perayaan Hari Valentine. (okezone.com, 14/2/2012)