Juru Bicara Hizbut Thahrir Indonesia (HTI) Muhammad Ismail Yusanto menilai perayaan hari valentine yang dirayakan sebagian kalangan 14 Februari menyesatkan dan membuat murtad kaum Muslim.
Dia mencontohkan dalam perayaan Valentine seorang pemuda yang menyukai lawan jenisnya, akan mengirimkan kartu ucapan selamat, bunga mawar merah atau memberi hadiah coklat kepada cewek idamannya itu.”Jelas ini aktivitas yang tidak dibenarkan dalam Islam karena dapat membangkitkan syahwat, sementara mereka belum terikat dengan tali pernikahan yang dapat menjadi penyalurannya,” kata Yusanto, Minggu (12/2/2012), malam.
Apalagi sementara pasangan muda-mudi yang sudah saling dimabuk asmara, lebih parah lagi. Mereka akan merayakannya berdua-duaan, menyepi, bermesra-mesraan dan tak jarang diakhiri dengan hubungan suami-istri.
“Na’udzubillahi min zalik. Jelas ini aktivitas yang diharamkan oleh Allah. Mereka sudah melakukan dosa berkhalwat (berdua-duaan dengan lawan jenis yang bukan mahram), mendekati zina dan bahkan berzina itu sendiri,” kata dia.
Padahal, kata Yusanto, Allah SWT melarang keras umat-Nya untuk mendekati zina, apalagi sampai berzina beneran.
“Jelas sudah bahwa mereka senantiasa benci kepada kita kecuali kita berpartisipasi pada acara ritual mereka, model pakaian dan pola pikir yang mereka miliki. Perayaan valentine adalah salah satu sarana mereka untuk memurtadkan kita secara perlahan tapi pasti, tanpa kita sadari. Karena itu, wahai kaum muslimin dan muslimah, jangan tertipu slogan kasih sayang yang menjerumuskan,” ujarnya. (tribunnews.com, 13/2/2012)
setuju sekali
Bagi mereka, Valentine emang hri ksih sayang, tapi mnrtku kasih sayang antara syetan dengan pengikutnya, bagi yang merasa jadi temennya syetan monggo…valentinan