Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Effendi Simbolon menyatakan bahwa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sebagai ormas yang peduli terhadap permasalahan bangsa terutama masalah pengelolaan minyak dan gas, Rabu (15/2) di Komisi VII DPR RI, Senayan, Jakarta.
“Hizbut Tahrir merupakan satu-satunya ormas dari sekian banyak ormas di negeri ini yang peduli dengan pengelolaan sumber daya alam terutama migas dan permasalahan bangsa lainnya,” ungkap Effendi Simbolon usai mendengarkan pemaparan delegasi HTI terkait rencana pembatasan subsidi BBM oleh pemerintah per 1 April mendatang.
“Tujuan kehadiran delegasi HTI bersama pimpinan ormas bukan sekedar menolak pembatasan atau menolak kenaikan harga BBM, lebih utama adalah untuk menolak liberalisasi migas dan energi, apalagi kini sektor migas telah dikuasai oleh asing,” jelas Ketua DPP HTI Muhammad Rahmat Kurnia.
Senada dengan Rahmat Kurnia, Juru bicara HTI Muhammad Ismail Yusanto menyatakan bahwa penolakan rencana pembatasan BBM bersubsidi dikarenakan kebijakan ini merupakan jalan tol menuju liberalisasi pengelolaan migas di Indonesia khususnya di sektor hilir setelah liberalisasi di sektor hulu telah sempurna dilakukan.
“Liberalisasi tidak lain adalah penguasaan yang lebih besar pengelolaan migas kepada swasta (asing) dan pengurangan peran negara. Kebijakan seperti ini jelas akan sangat merugikan rakyat yang notabene adalah pemilik sumberdaya alam itu sendiri,” lanjutnya.
Di samping merugikan rakyat, kebijakan kapitalistik di sektor migas tersebut akan membuat negeri ini menjadi semakin tidak mandiri. Oleh karenanya harus segera dihentikan, dan sebagai gantinya, migas dan SDA lain dikelola dengan sistem yang sejalan dengan Islam, agama mayoritas penduduk negeri ini.
“Menurut syariah Islam, migas harus dikelola oleh negara yang hasilnya diperuntukan bagi sebesar-besar kesejahteraan seluruh rakyat,” tambahnya.
Dihadapan sejumlah anggota Komisi VII itu pula, Ismail Yusanto megajak kaum Muslim untuk lebih giat dalam perjuangan mewujudkan kehidupan Islam, yakni kehidupan yang didalamnya diterapkan syariah Islam secara kaffah dalam naungan daulah Khilafah.
“Hanya dengan cara itu kerahmatan Islam yang telah dijanjikan Allah SWT, termasuk dalam pengelolaan sumberdaya alam, khususnya Migas, Insya Allah akan terwujud,” tegasnya.
Dalam audiensi tersebut nampak hadir pula beberapa tokoh lain, di antaranya, Azam Khan (pengacara), Djauhari Syamsudin (Ketua Umum Syarikat Islam), Zulkifli (Fungsionaris Al-Ittihadiyah), Ahmad Daryoko (Ketua Umum Federasi BUMN Strategis). (mediaumat.com, 20/2/2012)
Salut pak Efendi Simbolon.. Horas!! begitulah orang yang mendengarkan dengan teliti. Kita orang kaya pak Efendi, kita negara kaya, berkah telah dilimpahkan kepada kita, kenapa hidup kita blangsak?? jawabnya karena pengelolaannya yang tidak mengikuti petunjukNYA. Hayoo sama-sama berjuang Lae…!
salut buat hti… terus sampaikan dakwah ke pusat-pusat kekuasaan.. moga mereka mau mendengar dan buka hati dan iman, demi rakyat
Negara berbisnis untuk rakyat bukan berbisnis dengan rakyat.
Soal migas,logikanya – sebagai Negara penghasil – kebutuhan sendiri yang dipenuhi, baru selebihnya bisa dijual. Bukan jual dulu ke luar lalu rakyat harus beli dengan harga jual internasional yang mana selisihnya dianggap subsidi….
Tapi ribut2 soal defisit, lha bukannya pendapatan dari sektor ini di APBN gak nyampai 30%? Selebihnya hampir 70% kan pajak…Rugi amat,udah migas habis2an dikuras hasilnya cuma segitu,mending pemasukan dari migas nol tapi rakyat yang pakai sendiri,pasti industri kita punya daya saing tinggi…. Ini semua pemikiran saya aja loh sbagai rakyat, mbuh bener po ora, sing jelas kebenaran mung kagungane Gusti Allah SWT,sing maringi migas tadi….Ati-ati urusan karo sing duwe.
pemimpin yang mau dengar pendapat rakyatnya merupakan pemipin yang baik ayo HTI terus berjuang mendakwahkan syriah dan khilafah ditengah-tengah para pemimpin yang masih alergi dengan syariah islam.
HTI maju trus demi kepentingan ummat………….
terus berjuang saudaraku… insya Allah semua manusia akan tahu bahwa yang benar akan nampak dan yang bathil akan lenyap.. sesungguhnya Allah selalu bersama dengan Orang-orang yang berada di jalannya…. dengan fakta sekarang .. masa orang belum tahu kalau HTI berjuang secara ikhlas untuk kebaikan manusia…
Alhamdulillah, akhirnya ada juga anggota DPR yang terbuka mata hatinya. semoga bukan hnya retorika belaka. dan HTI tetaplah konsisten demi umat.
assalam, kami sebagai warga masyarakat bangkep menolak kenaikan harga BBM, kenaikan BBM memiskinkan rakyat,
saya sangat mendukung perjuangan HTI, terus berjuang demi tegaknya daulah khilafah islamiyah