Rusuh antarkelompok pendukung Calon Bupati di Kabupaten Tolikara, Papua yang terjadi pada 14-18 Februari 2011 mengakibatkan 11 orang meninggal dunia.
Selain itu, 201 orang mengalami luka berat, 122 unit rumah terbakar, dan beberapa kantor seperti kantor sekretariat Partai Golkar, Kantor Partai Demokrat, Kantor Listrik (PLN) dan Kantor BPS ikut terbakar.
Menurut Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen (Pol) Saud Usman Nasution, pihaknya kini sudah berhasil menguasai kondisi di Tolikara tersebut. “Situasi saat ini sudah dapat dikendalikan, walaupun saat ini masih kita khawatirkan,” katanya.
Pihak Pemerintah daerah dan aparat keamanan sampai saat ini masih melakukan upaya negosiasi agar massa kedua kelompok tidak terprovokasi untuk rusuh kembali.
Polisi juga masih membatasi gerak kedua kelompok agar tidak timbul bentrokan kembali.
Saud menambahkan Polres Tolikara dengan bantuan dari Polda Papua juga sudah melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi untuk bisa menentukan tersangka dalam kasus kerusuhan tersebut.
Akan tetapi polisi belum melakukan penahanan terhadap siapapun. “Belum ada. Karena kondisi ini baru aman.” (mediaindonesia.com, 20/2/2012)