Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Meskipun ada pertentangan besar yang terjadi antara Inggris dan Prancis di bidang ekonomi dan moneter yang dilatarbelakangi oleh krisis utang Eropa, namun kedua negara ini telah sepakat untuk meningkatkan kerja sama mereka di bidang militer dan strategi. Kedua negara ini pada Jumat, 17/2/2012 telah menandatangani perjanjian penting di bidang energi nuklir dan manufaktur generasi baru pesawat tak berawak, serta pembentukan pusat-pusat komando untuk operasi militer di masa depan.
Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dalam konferensi pers mengatakan: “Perjanjian kerja sama di bidang nuklir itu dibangun dalam rangka Perjanjian Lancaster House antara Inggris dan Prancis yang ditandatangani pada 2010.” Sementara Perdana Menteri Inggris David Cameron mengungkapkan: “Kerja sama antara kedua negara ini sekarang lebih baik dari sebelumnya sejak Perang Dunia II.”
Kerja sama yang kuat antara Inggris dan Prancis ini menegaskan karakter imperialisme lama kedua negara yang secara alami masih mendorong politik luar negerinya.
Mungkin yang menjelaskan dilakukan kerja sama ini-meskipun keduanya bersaing-adalah kelemahan dari kedua negara dan ketidakmampuannya untuk mempertahankan posisi keduanya secara internasional jika satu sama lain tidak saling menguatkan, terutama di tengah bayang-bayang pertumbuhan kekuatan internasional lainnya yang mulai masuk ke kancah internasional (kantor berita HT, 21/2/2012).
