Kantor Media Hizbut Tahrir
Wilayah Mesir
No : 12/6
Tanggal: 26 Rabiul Awal 1433 H-18 Februari 2012 M
Keterangan Pers
Rezim Memerangi “al-Ikhwan al-Muslimun” dengan Undang-Undang Rezim Mubarak Sementara Mereka Yang Ada di Parlemen Diam Saja
Partai “Kebebasan dan Keadilan” Mengancam Akan Meninjau Kembali Perjanjian Camp David Jika Amerika Menghentikan Bantuan!!!
(Sungguh Ini Sangat Mengherankan)!!!
Pengadilan Administrasi sedang meneliti tuduhan baru yang menuntut pembubaran jamaah al-Ikhwan al-Muslimun; pembekuan seluruh aktifitasnya, semua rekening bank dan hartanya; penutupan seluruh kantornya; pencabutan papan nama di kantornya yang bertuliskan al-Ikhwan al-Muslimun; dan larangan penggunaan nama tersebut di seluruh media massa audio visual. Hal itu dikarenakan aktifitas tanpa izin dari kementerian urusan kemasyarakatan dan karena menyalahi undang-undang perkumpulan sipil. Juga sesuai undang-undang partai politik yang melarang pelaksanaan aktifitas politik apapun oleh partai manapun yang tegak di atas asas keagamaan.
Pada waktu yang sama, Dr. Essam al-Eriyan, ketua Komite Hubungan Luar Negeri Majelis Rakyat, menegaskan bahwa Mesir berhak meninjau kembali perjanjian damai dengan entitas zionis jika Amerika Serikat menurunkan bantuan yang diberikan kepada Mesir sejak penandatanganan perjanjian tersebut tahun 1979 M.
Muhammad Mursi ketua Partai Kebebasan dan Keadilan dalam keterangan persnya menyatakan, “Bantuan Amerika merupakan bagian dari perjanjian Camp David yang terjadi antara Mesir dengan Israel. Sementara pihak Amerika menjadi penjamin dan menjadi pihak fundamental di dalamnya”. Ia menambahkan, “Ancaman penghentian bantuan dari pihak pemerintahan Amerika tidak pada tempatnya. Jika tidak maka perjanjian itu akan ditinjau ulang dan pemerintah AS bisa tersandung”. Mursi melanjutkan, “Tidak ada ruang membicarakan tentang bantuan kecuali dalam kerangka perjanjian tersebut”.
Surat kabar al-Mishriyun melansir berita tentang terbongkarnya rencana-rencana pembagian Mesir. Juga berita adanya lebih dari 150 agen CIA yang memata-matai Mesir dan melanggar rakyat Mesir dan kekayaannya. Agen-agen CIA itu bekerja di kedutaan AS.
Kami di Hizbut Tahrir Wilayah Mesir, kami katakan kepada orang yang meraih kemenangan di Majelis Rakyat agar sadar dari kelalaian mereka. Perhatikan apa yang sedang diplot untuk Mesir dan warganya oleh musuh-musuh Mesir yaitu orang-orang Amerika, Yahudi dan antek-antek mereka. Anda telah dipilih oleh masyarakat karena Islam yang slogan-slogannya Anda usung. Islam itu mengharamkan perjanjian Camp David dengan musuh yang menganeksasi Masjid al-Aqsha dan tanah yang diberkahi di sekitarnya. Islam juga mengharamkan untuk menerima bantuan apapun dari musuh-musuh umat orang-orang Amerika yang dengan bantuan itu memberi mereka kontrol penuh terhadap Mesir melalui syarat-syarat yang mereka paksakan untuk mendapat bantuan itu. Allah SWT berfirman:
وَلَن يَجْعَلَ اللَّهُ لِلْكَافِرِينَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ سَبِيلًا
dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman. (QS an-Nisa’ [4]: 141)
Bagaimana Anda memperbarui orang-orang Amerika yang berencana membagi-bagi dan memiskinkan Mesir agar mereka memberi Anda keharaman sebagai imbalan Anda berpegang kepada keharaman semisalnya, dan bukannya Anda membersihkannya dari tanah Kinanah?!!! Allah SWT akan meminta pertanggungjawaban Anda atas kelalaian Anda terhadap hukum-hukum yang Dia wajibkan terhadap Anda, sementara Anda menjadi berbicara atas nama rakyat yang memilih Anda?
Rezim belum tumbang meski sebagian simbolnya jatuh. Karena itu konstitusi dan seluruh perundang-undangan yang diterapkan terhadap masyarakat harus disapu dan digantikan dengan syariah Allah secara penuh tanpa pentahapan. Upaya rezim menerapkan undang-undang kepartaian terhadap Anda merupakan bukti paling akhir upaya membelokkan revolusi. Revolusi itu yang pada asalnya dilakukan untuk menghapus rezim dan semua yang ada di belakangnya dengan segala bentuknya. Kemudian kenapa Anda diam terhadap undang-undang kepartaian yang jahat ini?!
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ ﴿٢﴾ كَبُرَ مَقْتًا عِندَ اللَّهِ أَن تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ ﴿٣﴾
Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan. (QS ash-Shaff [61]: 2-3)