Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
HTI Press. Ratusan Aktivis dan Simpatisan HTI Yogyakarta menggelar Aksi Solidaritas untuk Muslim Suriah dengan melakukan Long March (Masiroh) dari Taman Parkir Abubakar Ali menuju perempatan Kantor Pos Pusat Yogyakarta. Massa yang mulai bergerak pada pukul 09.00 WIB disemangati dengan pekikan takbir dan orasi-orasi di sepanjang jalan Malioboro serta kibaran ratusan Liwa – Roya.
Setelah sampai di perempatan Kantor Pos Pusat massa langsung menempati 4 titik lokasi yang telah disiapkan dan kemudian mengikuti orasi – orasi yang disampaikan.
Sebagai Orator pertama, Ust. Yusuf Mustaqim menegaskan pentingnya Persatuan dan Kesatuan umat Islam di seluruh dunia untuk menyelesaikan seluruh Problematika yang dihadapi oleh umat Islam di berbagai belahan dunia saat ini, salah satunya adalah Tragedi yang terjadi di Suriah. Pada kesempatan berikutnya, Ust. Subhan Ahmadi ikut mengutuk kekejian Rezim Basar Assad yang telah menewaskan sekitar 7.000 orang selama aksi demontrasi menuntut mundurnya Basar Assad dari tampuk kekuasaan Suriah.
Ust, Titok sebagai Orator yang ketiga mengingatkan bahwa apa yang dilakukan oleh Basar Assad saat ini tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan pendahulu/ayahnya yaitu Hafez Assad ketika berkuasa.
Di sesi akhir Ust. Rosyid Supriadi sebagai Ketua DPD I HTI Yogyakarta membacakan Pernyataan HTI ” Aksi Solidaritas Rakyat Syria” yang berisi antara lain, seruan untuk rakyat Syria agar terus menjaga kesabaran, keteguhan, keberanian dan pengorbanan semata-mata untuk dan karena Allah Swt. Beliau juga mengingatkan para perwira militer di Syria untuk tidak menjadi alat pembunuh rakyat. “Sudah tiba waktunya untuk membebaskan diri dari belenggu rasa takut terhadap rezim diktator tersebut dan bersungguh-sungguh menolong agama Allah dengan berjuang bersama rakyat dan Hizbut Tahrir untuk menegakkan Khilafah Rasyidah yang akan menyebarluaskan keadilan dan menghilangkan kedzaliman dengan Islam ” , tegasnya.
Kemudian acara ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh Ust. Abdurrahim dan setelah itu massa-pun membubarkan diri dengan tertib meninggalkan lokasi. [ab1zaar]
