HTI Kalsel Kecam Kejahatan Rezim Assad di Suriah dan Serukan Penegakan Khilafah

05 Mar 2012 in Liputan Kegiatan 1 Comment

Banjarmasin, HTI Press. Kebengisan rezim Bashar Asad semakin membabi buta di Suriah yang telah menewaskan ribuan orang disana. Tidak tinggal diam melihat kekejaman ini, DPD I HTI Kalimantan Selatan, ahad (04/03/2012) menggelar “Aksi Solidaritas Untuk Muslim Suriah“.

Sejak pukul 9 pagi, seribu massa HTI memulai masirah sebagai aksi damai dari depan Mesjid Raya Sabilal Muhtadin dan menyusuri jalan utama Kota Banjarmasin.

Pekikan takbir membahana di sepanjang jalan yang dilalui. Orator silih berganti menyampaikan pesan seruan kepada negeri-negeri Islam untuk menghentikan kekejaman dan kebiadaban rezim Bashar al-Assad yang membantai puluhan ribu kaum Muslim Suriah. “Jatuhkan Pemimpin Thagut, dan Tegakkan Khilafah…” seru para peserta aksi mengecam Asad.

Setelah mengelilingi jalan utama kota Banjarmasin, massa HTI Kalsel kembali ke halaman terbuka di depan Mesjid Raya Sabilal Muhtadin. Di halaman yang menghadap jalan protokol tersebut digelar orasi yang menyatakan keprihatinan dan kecaman terhadap kebiadaban rezim Basyar al-Assad. HTI Kalsel menyampaikan solidaritas dan dukungan terhadap muslim Suriah untuk menumbangkan rezim Zalim tersebut.

HTI Kalsel juga menyampaikan seruan kepada umat Islam agar memperjuangkan tegaknya khilafah sebagai institusi satu-satunya yang dapat melindungi dan menyelamatkan umat dari kekejaman dan kezaliman rezim diktator yang didukung Barat. Mereka juga mengecam ide nasionalisme yang membuat kaum muslim tersekat dan terpasung tangannya untuk menolong saudara-saudaranya, sebagaimana diamnya para penguasa Arab terhadap pembataian di Suriah. Dalam aksi ini juga orasi dibawakan dalam bahasa Arab.

Secara silih berganti para pengurus DPD I HTI Kalsel, yakni Ustadz Sutarto (Ketua LKI HTI Kalsel), Ustadz Baihaki al-Munawar (Ketua LF HTI Kalsel) dan Ustadz Hidayatul Akbar (HUMAS HTI Kalsel) menyampaikan orasi.

Di bagian Akhir, Ustadz Natsir, Ketua LKU, membacakan pernyataan sikap dari Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia Ustadz Ismail Yusanto.

Aksi ini di tutup dengan doa bersama, yang dipimpin oleh Ustadz Abdul Hafiz, pengajar Ponpes Nurul Maad, Banjarbaru. (Liputan dan Foto oleh Regi dan Suryani)